Rabu 02 Feb 2022 19:38 WIB

Bacaan Doa di Bulan Rajab dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Rasulullah menganjurkan untuk mengamalkan ibadah sunnah saat bulan Rajab.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Bacaan Doa di Bulan Rajab dengan Arab, Latin, dan Terjemahan
Foto: Republika.co.id
Bacaan Doa di Bulan Rajab dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rajab adalah salah satu bulan suci dalam penanggalan Hijriyah. Ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah menganjurkan untuk mengamalkan ibadah sunnah saat bulan Rajab. Salah satunya adalah memanjatkan doa khusus di bulan Rajab.

Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof KH Ahmad Satori Ismail mengatakan doa yang dapat dibaca saat bulan Rajab antara lain, sebagai berikut. 

Baca Juga

Meminta berkah

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغنَا رَمَضَانَ

Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana. 

Artinya, Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.

Memohon ampunan

ربي اغفر لي و ارحمني و تب علي 

Rabbighfirli warhamni watub 'alayya

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku

Membaca sayyidul istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.

Memperbanyak dzikir

Rasulullah SAW bersabda, "Amal yang paling dicintai Allah adalah subhatul hadits. Lalu para sahabat bertanya, "Apa itu subhatul hadits wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Seseorang bertasbih di tengah orang-orang yang mengobrol."

Memperbanyak shalawat

Dalam sebuah hadis, yang dirawikan Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bacalah shalawat untukku. Sebab, bacaan shalawat itu membersihkan kotoran (dosa-dosa) engkau dan mintalah kepada Allah untuk wasilah."

Para sahabat bertanya, "Apakah wasilah itu, ya Rasulullah?"

Nabi SAW menjawab, "Satu derajat yang tertinggi dalam surga yang tidak akan dicapai kecuali oleh seorang, dan saya berharap semoga sayalah orangnya."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement