Kamis 03 Feb 2022 00:53 WIB

Perencanaan Pembangunan Pemkot Sukabumi 2023 Tetap Fokus Tangani Covid-19

Pada 2023 adalah tahun terakhir bagi walikota untuk merealisasikan janji politiknya

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam penyusunan RKPD 2023 Kota Sukabumi salah satunya fokus tangani Covid-19 di Hotel Horison, Rabu (2/2/2022).
Foto: istimewa
Kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam penyusunan RKPD 2023 Kota Sukabumi salah satunya fokus tangani Covid-19 di Hotel Horison, Rabu (2/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar forum konsultasi publik untuk menyusun rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023. Di mana ada empat isu strategis dalam RKPD tersebut.

Kegiatan yang digelar di Hotel Horison Sukabumi pada Rabu (2/2/2022) itu dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman.

Baca Juga

'' Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring masukan-masukan dalam menentukan RKPD Kota Sukabumi tahun 2023,'' ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah, Rabu. Di mana di dalam RKPD 2023 terdapat empat isu strategis.

Ke empat isu itu yakni kelanjutan penanganan Covid-19, penataan sanitasi lingkungan dan pemukiman, penguatan modal sosial, dan persiapan menghadapi pilkada. Selain itu terkait kawasan kumuh, di Kota Sukabumi tersisa hanya bagian kecil yang harus diselesaikan penataannya

Sebab saat ini luasannya sudah sangat sedikit dan tidak berat bagi Pemkot Sukabumi untuk menyelesaikan penataan kawasan kumuh tersebut. Reni menuturkan, tujuan dari pembangunan kita berakhir pada kesejahteraan masyarakat dan berkurangnya kawasan kumuh merupakan salah satu gambaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambahkan, RKPD Kota Sukabumi 2023 fokus pada upaya untuk mewujudkan masyarakat yang unggul dan sejahtera. Sebab pada 2023 merupakan tahun terakhir bagi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi untuk merealisasikan janji-janji politiknya.

Sebenarnya tahun depan itu berupa sentuhan akhir dari serangkaian pembangunan yang dilakukan selama 5 tahun. “ RKPD 2023 merupakan ending atau akhir dari masa pemerintahan saya dan Pak Wali,'' cetus dia.

Bagaimanapun lanjut Andri, RKPD tahun depan harus mampu menciptakan masyarakat yang unggul dan sejahtera. Cakupannya meliputi sektor ekonomi, pelayanan sosial, dan program bantuan sosial seperti renovasi rumah tidak layak huni dan penataan kawasan kumuh.

Andri menginginkan di akhir masa jabatannya pada September tahun 2023, Pemkot Sukabumi sudah dapat mewujudkan visi masyarakat religi, nyaman, dan sejahtera (renyah). Salah satu sasaran dari RKPD tahun 2023 adalah menciptakan kondisi masyarakat yang memiliki pasive income melalui koperasi dan unit-unit usaha dengan membangun permukiman yang sehat termasuk penuntasan rumah-rumah di kawasan kumuh.

Di tengah keterbatasan anggaran yang terjadi saat ini ungkap Andri, pemkot tetap optimis bisa menuntaskan program-program yang telah masuk dalam revisi RPJMD. Dalam melaksanakan pembangunan, tidak selamanya pemda mengandalkan APBD, bisa juga mencari sumber-sumber pendanaan lain misalnya dengan melibatkan komunitas masyarakat maupun pihak swasta.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement