REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Beberapa penyelidikan teleskop luar angkasa James Webb (JWST) pertama akan fokus pada berbagai planet yang sangat berbeda dari apa yang ditemukan di lingkungan kosmik kita. Setelah menyelesaikan periode persiapan, sekitar bulan Juno teleskop dijadwalkan untuk memulai serangkaian studi di eksoplanet.
Salah satu proyek tersebut akan mempelajari 11 “Bumi super”, yang merupakan dunia antara ukuran Bumi dan Neptunus. Tidak ada planet seperti itu di tata surya kita.
“Di tata surya kita, kita memiliki dunia berbatu dalam dan planet gas luar-tetapi eksoplanet paling umum yang kita lihat sebenarnya berada di antara keduanya,” Natasha Batalha, seorang ilmuwan peneliti di NASA Ames Research Center di California mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space, Kamis (3/2/2022).
“Keragaman planet yang kami temukan di dalam galaksi jauh melebihi keragaman planet di tata surya kita sendiri,” katanya.
Meskipun menemukan begitu banyak dari di antara dunia ini, para ilmuwan hanya tahu sedikit tentang jenis planet ini, seperti seberapa layak huni dunia ini dan bagaimana mereka terbentuk.
Penelitian super-Bumi bukanlah satu-satunya proyek eksoplanet yang telah direncanakan oleh para ilmuwan untuk tahun pertama operasional Webb. NASA menyoroti dua investigasi lain yang ditetapkan untuk studi tahap awal oleh Webb.