REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Beberapa jam jelang upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing, sekelompok ilmuwan internasional menuntut agar China berhenti menghalangi penyelidikan independen tentang asal-usul Covid-19. Sebanyak 20 ilmuwan dari Eropa, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, India, dan Jepang pada Kamis (3/2/2022) menerbitkan surat terbuka yang mengkritik keras Beijing karena mencegah upaya untuk benar-benar memahami bagaimana pandemi dimulai.
Surat terbuka berjudul "Mengizinkan Investigasi Internasional Komprehensif tentang Asal-usul Pandemi akan menjadi Ekspresi Sejati dari Nilai Olimpiade" memperingatkan bahwa kegagalan mengungkap asal-usul pasti virus yang menyebabkan Covid-19 menempatkan dunia pada risiko pandemi di masa depan yang lebih besar. "Upaya berkelanjutan oleh pemerintah China untuk memblokir penyelidikan penting tentang asal-usul pandemi telah menjadi penghinaan terhadap komunitas ilmiah internasional dan orang-orang di mana pun," kata surat itu seperti dilansir AFP.
Para ilmuwan mendesak negara-negara dan orang-orang di seluruh dunia memanfaatkan Olimpiade untuk menyoroti penghambatan China dan menuntutnya untuk mengubah arah. "Aspirasi mulia dari Olimpiade dirusak melalui upaya berkelanjutan dari pemerintah tuan rumah untuk mencegah penyelidikan internasional yang komprehensif tentang asal mula pandemi Covid-19," tulis mereka.
Para ilmuwan menuduh Beijing menghancurkan sampel biologis, menyembunyikan catatan, (dan) memenjarakan jurnalis warga China yang berani. Mereka juga mencela serangkaian perintah pembungkaman yang mencegah ilmuwan China mengatakan atau menulis apa pun tentang asal mula pandemi tanpa persetujuan pemerintah sebelumnya.