REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI--Rumah Baca Mentari yang berada di Desa Berdaya Ngancar, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri mengedepankan 6 prinsip literasi dasar. Salah satunya adalah literasi budaya dan kewargaan.
"Pencak silat merupakan produk asli bangsa ini. Harapan kami, kegiatan ini sebagai upaya mengenalkanbudaya bangsa kepada generasi muda," ucap Nofrida AP, Relawan Rumah Zakat.
Dalam pelaksanaannya, untuk mewujudkan literasi budaya, Rumah Baca Mentari menggandeng TPQNurul Huda Ngancar dan Perguruan Silat Tapak Suci untuk berkolaborasi dengan dukungan sepenuhnya dari Rumah Zakat. Akhirnya, pada Ahad (23/1), latihan perdana pun dilakukan di halaman Masjid Nurul Huda Ngancar.
Puluhan anak dan remaja dari berbagai usia mengikuti dengan antusias meskipun hujan turun. Rahma, satu-satunya remaja yang mengikuti acara tersebut menyatakan bahwa sebenarnya ada banyak remaja yang menghendaki ikut namun bersamaan dengan agenda lain.
Ditemui di tempat terpisah, Teguh Supriyanto selaku Direktur TPQ Nurul Huda Ngancar sangat mendukung program tersebut."Insya Allah, kelas ini akan menempa jiwa anak-anak menjadi sosok yang lebih berani dan sehat. Umat membutuhkan generasi sedemikian," katanya.