Ahad 06 Feb 2022 14:37 WIB

Covid-19 Kembali Melonjak, RS di Cirebon Bersiap

RSUD Arjawinangun telah menyiapkan empat skenario jika terjadi lonjakan kasus. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
 Simbolis penyerahan bantuan APD dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Budi Setiawan kepada Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi dengan disaksikan oleh Pengurus IDI Kabupaten Cirebon, Dewi Damayanti. (Ilustrasi)
Foto: BPJS Kesehatan
Simbolis penyerahan bantuan APD dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Budi Setiawan kepada Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi dengan disaksikan oleh Pengurus IDI Kabupaten Cirebon, Dewi Damayanti. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon kembali mengalami lonjakan. Sejumlah rumah sakit di daerah itupun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jika lonjakan terus terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah, menyebutkan, pada 4 Februari 2022, total terdapat 137 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Dari jumlah tersebut, 100 diantaranya sedang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 37 lainnya, menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca Juga

"Isolasi dilakukan di 11 rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon," kata Neneng, akhir pekan.

Sementara Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang Sumardi, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan empat skenario. Skenario itu terkait penyiapan tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Bambang menyebutkan, RSUD Arjawinangun akan menyiapkan 180 tempat tidur (TT) bagi pasien Covid-19. Jumlah itu merupakan separuh dari total 368 TT yang ada di RSUD Arjawinangun.

"Sekitar 50 persen dari jumlah total tempat tidur di RSUD Arjawinangun, disiapkan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19," kata Bambang.

Meski demikian, pihaknya akan menyiapkan tempat tidur bagi pasien Covid-19 secara bertahap. Untuk skenario pertama, pihaknya hanya akan menyiapkan sebanyak 34 tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Jika nanti tingkat keterisian tempat tidurnya sudah mencapai 80 persen, maka RSUD Arjawinangun kembali menyiapkan tempat tidur sebanyak 58 unit. Jika kemudian kasus terus bertambah dan sudah mencapai 80 persen dari tempat tidur yang tersedia, maka mereka akan kembali menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19.

"Sampai nanti akhirnya kami akan menyiapkan tempat tidur sebanyak 180 tempat tidur untuk penanganan Covid-19," ucap Bambang.

Sementara itu, hal serupa juga dilakukan pihak RSUD Waled. Dalam mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, rumah sakit di bagian timur itu akan menyiapkan 152 tempat tidur, atau 40 persen dari jumlah tempat tidur yang ada di RSUD Waled.

"Nanti kami siapkan sebanyak 29 tempat tidur terlebih dahulu. Jika nanti kasusnya mengalami lonjakan, akan bisa dimaksimalkan menjadi 152 tempat tidur," ujar Direktur RSUD Waled, dr Luthfi.

Saat ini, keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUD Waled, mencapai lima tempat tidur. Jumlah itu setara dengan 17 persen dari total tempat tidur yang disiapkan.

"Persediaan obat-obatan dan oksigen di RSUD Waled juga dalam kondisi aman," terang Luthfi.

Wakapolresta Cirebon AKBP Teguh Triwantoro mengungkapkan, saat ini pihaknya juga terus menggenjot vaksinasi. Selain vaksinasi dosis 2, pihaknya juga melakukan vaksinasi booster.

"Kami juga akan melakukan penyisiran terhadap warga yang belum divaksin," kata Teguh.

Teguh menambahkan, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Berkaca dari kasus yang terjadi di Subang dan Bandung, terjadi kerumunan massa yang begitu banyak, yang sangat berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement