Borneo FC Raih Poin Penuh Seusai Taklukkan Persikabo 2-0

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Borneo FC meraih poin penuh atas Persikabo. Skor 2-0 tercipta dari brace Francisco Torres di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Senin (7/2/2022).

Dalam laga lanjutan Liga 1 ini, Borneo FC bisa menurunkan skuad terbaiknya. Pelatih Borneo FC, Fahri Husaini, memberikan tanggung jawab penuh pada Fransisco Torres sebagai striker tunggal.

Baca Juga

Sementara, Persikabo masih berjibaku dengan Covid-19. Hal ini membuat pelatih Persikabo, Liestiadi, hanya menurunkan satu pemain asing, yakni Ciro Alves.

Jalannya pertandingan, Borneo FC telah melakukan tekanan di lini pertahanan Persikabo sejak menit awal. Sayangnya peluang pertama Borneo FC masih meleset dari gawang M Diky.

Gol pertama diciptakan oleh Francisco Torres yang berhasil mengeksekusi umpan Fajar di menit ke-26. Skor berubah menjadi 1-0 atas keunggulan Borneo.

Persikabo mencoba peruntungan dengan menekan lini pertahanan Borneo. Namun belum ada tambahan gol hingga babak pertama selesai.

Babak kedua diawali dengan serangan bertubi-tubi Persikabo di lini pertahanan Borneo. Menit ke-52, Persikabo melepas peluang emas setelah bek Borneo Javlon Guseynov mengantisipasi tendangan.

Menit 60, Borneo justru menambah keunggulan dari gol Torres. Skor berubah menjadi 2-0 atas keunggulan Borneo.

Sepuluh menit terakhir diisi dengan aksi saling serang kedua tim. Wasit memberi tambahan waktu tiga menit untuk menutup akhir pertandingan. Laga pun berakhir dengan kemenangan Borneo FC dengan skor 2-0.

Atas hasil tersebut Borneo naik ke posisi enam klasemen dengan raihan 34 poin. Sementara Persikabo 1973 harus puas berada di posisi 14 dengan raihan 23 poin.

Daftar Susunan Pemain:

Borneo FC:

Gianluca Pandeynuwu; Javlon Guseynov, Marckho Mearuje, Wildansyah; Hendro Siswanto, Jonathan Bustos, Kei Hirose, Leo Guntara, M. Sihran, M. Fajar; dan Fransisco Torres.

Persikabo 1973:

Moch Diky; Esar Roni, Firza Andika, Gilang Ginarsa, Lucky Oktavianto, M. Rifqi; Ciro Alves, Manahati Lestusen, Munadi; Ahmad Birrul Walidain, dan M. Ramadhan Sananta.