Senin 07 Feb 2022 17:24 WIB

Ambon Siagakan Tempat Karantina Terpusat

Pusat karantina Ambon menerima pasien dengan kriteria gejala ringan dan tanpa gejala.

Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi massa di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Senin (4/10/2021). Ambon Siagakan Tempat Karantina Terpusat
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi massa di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Senin (4/10/2021). Ambon Siagakan Tempat Karantina Terpusat

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku menyiagakan tempat karantina terpusat guna mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 kita telah menyiapkan pusat karantina terpusat di Asrama Haji Waiheru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan di tempat karantina terpusat disiapkan 145 tempat tidur untuk menampung pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan kriteria bergejala ringan. "Mulai hari ini kita melayani pasien di pusat karantina asrama haji, satu kamar akan ditempati empat orang pasien dari total keseluruhan tempat tidur yang tersedia sebanyak 380 (tempat tidur)," katanya.

Pusat karantina menerima pasien dengan kriteria gejala ringan dan pasien tidak bergejala akan tetapi dengan komorbid atau lansia. Ia mengatakan pasien dengan gejala sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit.

Jumlah kasus yang cukup tinggi di Ambon membuat pemkot setempat harus menyiagakan tempat karantina terpusat. Saat ini, sebagian besar pasien terkonfirmasi Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah karena kategori tidak bergejala.

"Kita bersyukur capaian vaksinasi kita sudah maksimal, bayangkan kalau capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen, mungkin sebagian besar pasien bergejala dan tidak tertampung di rumah sakit," kata dia.

Pemkot Ambon sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020 telah memfungsikan sejumlah lokasi karantina terpusat, yakni Hotel Wijaya, Everbright, Sumber Asia, dan Balai Diklat Pertanian. Tempat karantina terpusat ini akan membantu tiga RS darurat yang ditangani Pemprov Maluku. Pasien di pusat karantina akan dipantau tim dokter dari RS rujukan Covid-19 Provinsi Maluku, yakni RSUD dr Haulussy, RSUP Leimena, serta tim dokter dari sejumlah puskesmas di Kota Ambon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement