REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film blockbuster sering kali datang dengan anggaran blockbuster. Seperti film Avengers: Endgame, film modern yang paling masif, menghabiskan biaya 356 juta dolar AS untuk pembuatannya. Tapi siapa yang memperhatikan, ketika film itu meraup 2,7 miliar dolar AS di seluruh dunia.
Film yang membanggakan aktor terkenal internasional, sutradara superstar, perjalanan pemasaran yang ketat, dan grafik komputer mutakhir beroperasi pada skala yang berbeda. Anggaran mereka sangat besar, tetapi keuntungan mereka berpotensi memecahkan rekor.
Seperti kata pepatah, dibutuhkan banyak uang untuk menghasilkan uang yang banyak. Di era margin keuntungan miliaran dolar, lebih dari beberapa studio film bersedia menghabiskan, banyak miliaran dolar untuk memproduksi sebuah film.
Namun film, bahkan yang tampaknya merupakan taruhan paling aman, masih merupakan pertaruhan yang besar. Riset pasar, periklanan, dan pemeran bertabur bintang, tidak peduli seberapa detil film itu dibuat, tidak pernah benar-benar menjamin kesuksesan. Terdapat skenario terburuk, di mana sejumlah besar uang dipompa ke dalam film yang akhirnya gagal. Tidak ada yang tidak mungkin, bahkan untuk studio yang paling aman sekalipun.
Julukan yang disematkan kepada film gagal ini cenderung cepat menghilang dari ingatan publik. Tetapi di era internet, tidak ada yang terlupakan selamanya.
Ini adalah beberapa film paling mahal yang mungkin belum pernah Anda dengar, namun tidak memberikan keuntungan semahal biaya produksinya.
1. John Carter
Film mahal ini bukti kegagalan Disney yang dilupakan oleh waktu. Seri novel berkisah tentang Mars karya Edgar Rice Burroughs adalah salah satu karya fiksi ilmiah abad ke-20 yang paling berpengaruh. Film ini mencatat kisah John Carter, seorang warga Virginia yang berjuang untuk pihak yang kalah dalam Perang Saudara, ia pindah ke Barat, dan berakhir di Mars.
Perjalanan cerita film ini mengisahkan petualangan, romansa, dan intrik. Dampak seri Mars pada fiksi bergenre tidak dapat dilebih-lebihkan. Carl Sagan, Ray Bradbury, dan Arthur C. Clarke semuanya dipengaruhi oleh visi Burroughs tentang "Barsoom", sebutan orang Mars untuk rumah mereka. Masuk akal, kemudian, Disney bertaruh untuk adaptasi film mereka pada 2012, John Carter, menjadi sukses besar.
Film ini akhirnya meraup 284 juta dolar AS di seluruh dunia, angka yang cukup baik, dan itu masih tercatat dalam sejarah sebagai salah satu bom box-office terbesar sepanjang masa. Anggaran selangit John Carter akhirnya menjadi 250 juta dolar AS, dengan analisis mematok biaya produksi dan pemasaran gabungannya mencapai 350 juta dolar AS. Pada akhirnya, John Carter menghasilkan 200 juta dolar AS untuk Disney.
Semua sekuel potensial dibekukan, dan pada tahun 2014, Disney membiarkan hak film untuk seri Mars kembali ke hak milik Edgar Rice Burroughs. Bertahun-tahun kemudian, John Carter sebagian besar dikenang sebagai film dengan kemalangan terkenal yang pernah diingat.
2. Van Helsing
Lebih dari satu abad setelah diterbitkan, publik masih belum bosan dengan film Dracula karya Bram Stoker. Kehadiran Van Helsing pada 2004, sebuah film yang menceritakan pemburu vampir Stoker Belanda melawan seluruh jenis monster dongeng universal. Van Helsing memegang pistol ajaib, salib berputar, dan bom bertenaga surya, Van Helsing mengalahkan monster Frankenstein, Manusia Serigala, dan Dracula.
Film ini adalah setiap kiasan horor-fantasi dari awal 2000-an yang menjelma. Pemeran utama wanita kami mengenakan korset eksterior, Van Helsing mengenakan mantel kulit yang terbang layaknya film The Matrix. Setiap adegan aksi Van Helsing memiliki kualitas video game yang apik, dengan keringanan gravitasi dan kamera berbelok liar, antara jarak dekat yang ekstrem dan tembakan peluru yang berterbangan.
Biaya film yang mencapau anggaran 160 juta dolar AS dan akhirnya menghasilkan keuntungan 300 juta dolar AS, meskipun film itu ada ulasan negatif. Tapi untuk semua keberhasilannya, film Van Helsing jauh lebih dilupakan daripada film-film sezamannya seperti aksi kejar-kejaran The Mummy produksi 1999.
Sebuah film prekuel animasi dan buku komik one-shot diproduksi, tetapi tidak ada sekuel yang pernah ditayangkan. Kemudian 2012 Vqn Helaing, membawa pengumuman reboot sebagai bagian dari Universal's Dark Universe, tetapi seperti segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek khusus itu, kinerja buruk The Mummy tahun 2017 membuat masa depan Van Helsing semakin diragukan.
Namun hal ini tetap merupakan kesuksesan yang kurang lazim. Film yang ditonton oleh banyak orang, tetapi film ini benar-benar dicintai oleh sedikit orang.
3. Evan Almighty
Film Bruce Almighty sempat menjadi hit, untuk satu film komedi 2003. Film yang mengambil latar cerita seperti di kisah Alkitab, namun bercampur dengan budaya masyarakat. Bruce yang diperankan oleh Jim Carrey adalah seorang reporter TV yang diberikan kuasa Tuhan untuk mengerjakan tugasNya.
Bruce diminta belajar untuk menghargai hidupnya apa adanya, melihat kemanusiaan dengan wajah baru yang penuh kasih, dan bersyukur atas karunia yang telah diberikan kepadanya. Namun, di sepanjang perjalanan film, dia pernah dipermalukan reporter TV saingannya. Hingga akhirnya ia bisa mengubah doa menjadi email di kotak masuk yang tak terbatas, dan bertindak layaknya Nabi Musa yang membelah Laut Merah dengan semangkuk sup tomat.
Namun, terlepas dari pendekatan yang tidak sopan terhadap cerita dari alkitab dan ulasan biasa-biasa saja, film ini menghasilkan 484 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran 81 juta dolar AS, menjadikannya film ini terlaris kelima tahun 2003.
Kemudian, sebuah sekuel, dibuat lanjutannya yakni Evan Almighty pada 2007, di mana Steve Carell menjadi Noah modern. Anggaran membengkak, mencapai 200 juta dolar AS yang sangat besar dengan biaya pemasaran, menjadikannya, pada saat itu, film komedi paling mahal yang pernah dibuat.
Kenyataannya film ini hanya menghasilkan 174 juta dolar AS. Lalu apa yang terjadi? Untuk satu hal, sebuah bahtera yang sangat mahal dibangun sesuai dengan cerita alkitab. Di sisi lain, jutaan dolar dihabiskan untuk memasarkan film tersebut kepada penonton yang lebih religius. Kenyataannya, hanya keuntungan besar yang bisa mengubah Evan Almighty menjadi sukses, namun banjir aliran dolar yang diharapkan itu gagal terjadi saat penayangan di teater.