REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan di sebuah perusahaan. Proses ini biasanya melibatkan komunikasi dua arah.
Proses ini biasanya melibatkan komunikasi dua arah. Para pelamar biasanya menghendaki informasi yang akurat tentang 'seperti apakah rasanya bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan?’ dan perusahaan tersebut biasanya menginginkan informasi yang akurat tentang 'seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak diangkat sebagai pegawai?’
Proses rekrutmen biasanya dilaksanakan secara langsung. Namun selama pandemi Covid-19, banyak juga perusahaan yang melakukan proses rekrutmen secara daring, meski dirasa kurang maksimal.
Melalui Job Career Expo (JCE) yang dilaksanakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, Rabu (9/2/2022), melalui BSI Career Center (BCC) bersama dengan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kota Tasikmalaya, banyak perusahaan merasa sangat terbantu.
Adanya JCE ini, sangat membantu perusahaan, khususnya dalam proses rekrutmen. Karena mereka cukup open booth atau stand saja dan bisa secara langsung mengenal para pelamar. Bahkan bisa melangsungkan walk in interview di tempat.
Salah satu perusahaan yang hadir, Swakarya Insan Mandiri (SIM) Group Priangan Timur, melalui Dindin Kamiludin, mengaku merasa sangat terbantu dalam proses rekrutmen dengan adanya Job Career Expo ini.
“Di sini selain bisa menerima lamaran kerja, kami juga sangat terbantu. Sebab bisa melakukan seleksi langsung dengan mengadakan wawancara kepada para pelamar,” ujar Dindin.
Lanjutnya, karena kemudahan yang ditawarkan dalam proses rekrutmen tersebut, menjadikan banyak perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan JCE.
Tercatat total ada 25 perusahaan level Nasional maupun daerah, yang mengikuti JCE dan membuka lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi dengan kualifikasi yang berbeda-beda disetiap posisinya.
Sementara itu, Dini Silvi Purnia, selaku koordinator BCC menyampaikan, lowongan kerja yang ditawarkan memiliki persyaratan mulai dari pendidikan minimal SMA/SMK/ sederajat, D3 sampai S1.
“Hal ini menjadikan antusiasme para job seeker (pelamar kerja) semakin tinggi, karena mereka menawarkan posisi untuk banyak lulusan,” tutur Dini.
Ia menjelaskan, selain adanya open booth, setiap perusahaan juga diajak berbincang tentang kualifikasi karyawan perusahaan, khususnya di bidang IT dalam rangkaian acara sarasehan.
“Sarasehan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara perguruan tinggi, khususnya Universitas BSI kampus Tasikmalaya dengan dunia usaha dan industri. Selain itu pula, untuk meningkatkan kurikulum perguruan tinggi agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” tandasnya.