Kamis 10 Feb 2022 15:08 WIB

Graha Wisata TMII Mulai Terima Pasien Covid-19 OTG untuk Lokasi Isolasi

Pasien Covid-19 yang akan isolasi di Graha Wisata TMII harus lewat rujukan puskesmas

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Petugas membersihkan ruang tunggu di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas membersihkan ruang tunggu di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Disparekraf DKI Jakarta, Yayang Kustiyawan, mengatakan, Graha Wisata TMII telah menerima isolasi pasien OTG Covid-19. Menurut dia, pembukaan tersebut telah dilakukan sejak Senin (7/2/2022) kemarin.

 

Baca Juga

“Tapi untuk Graha Wisata Ragunan belum menerima pasien, informasinya sih Sabtu. Sampai saat ini jumlah pasien yang masuk ke Graha Wisata TMII berjumlah 25 orang,” kata Yayang ketika dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Dia mengatakan, mekanisme pasien untuk datang melakukan isolasi di wisma tersebut harus mendapat rujukan dari puskesmas. Ditanya jumlah pasien yang dirujuk per harinya, dia tak memerinci lebih jauh, tetapi khusus hari ini sudah terdaftar ada tiga pasien yang akan datang.

“Jumlah tersebut masih bisa bertambah sampai dengan sore nanti,” tutur dia. Yayang menambahkan, pihaknya menyediakan sekitar 100 tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di lokasi tersebut.

 

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, ada penambahan kasus sekitar 14.353 orang dalam 24 jam terakhir. Jumlah itu, berdasarkan tes PCR yang dilakukan pada 55.262 orang di DKI Jakarta.

 

Dengan adanya kasus baru itu, kata dia, ada penambahan sekitar 1.119 kasus aktif di DKI, sehingga total kasus aktif menjadi 81.281 orang. “Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta,” kata Dwi dalam keterangannya kemarin malam.

 

Dia menambahkan, pihaknya hingga kini masih berupaya untuk menggencarkan 3T dan vaksinasi tahap lanjutan dan booster di berbagai tempat. Lanjut dia, dari total kasus positif di DKI, total orang yang dinyatakan sembuh mencapai 923.652 dengan tingkat kesembuhan 90,7 persen. Sedangkan total korban jiwa, mencapai 13.889 atau 1,4 persen.

 

Sementara positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, kata Dwi, masih sebesar sebesar 23,7 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. 

Baca: Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 di Kota Bandung Meroket

Baca: Bandarlampung Aktifkan Kembali Posko Penyekatan Masuk Kota

Baca: 7 Kasus Pemerkosaan Terungkap di Tangerang, Korbannya Bocah Perempuan dan Laki-Laki

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement