Kamis 10 Feb 2022 17:00 WIB

Stok Oksigen Melimpah, Permintaan tak Setinggi 2021

Permintaan oksigen menyusul kenaikan kasus Covid-19 masih tergolong sedikit.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nur Aini
Pekerja membungkus tabung oksigen yang sudah dipesan di Manggarai, Jakarta, Senin (31/1/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan ketersediaan pasokan oksigen di seluruh fasilitas kesehatan Jakarta tercukupi seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pekerja membungkus tabung oksigen yang sudah dipesan di Manggarai, Jakarta, Senin (31/1/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan ketersediaan pasokan oksigen di seluruh fasilitas kesehatan Jakarta tercukupi seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyedia tabung oksigen menyebut saat ini stok melimpah sehingga tidak perlu ada kekhawatiran. Hal itu tidak seperti kasus Covid-19 yang sempat meledak pada pertengahan 2021 dan membuat sebagian masyarakat khawatir pada ketersediaan obat-obatan hingga tabung gas oksigen. 

Hery Setiawan, pemilik Bio Medical Gas No.71 yang berada Jalan Panjang, Kedoya No.71, Jakarta Barat menyebut melimpahnya stok karena permintaan saat ini tergolong sangat sedikit. 

Baca Juga

“Permintaan untuk homecare kami mengisi untuk 50 tabung per harinya.Saat ini tabung ukuran besar untuk homecare masih ada sekitar 350 tabung,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (10/2/2022).

Selama ini, Hery memasok tabung oksigen ke rumah sakit dan homecare. Menurutnya, saat lonjakan Delta banyak masyarakat yang berinisiatif membeli tabung oksigen, sehingga saat ini kemungkinan permintaan akan lebih banyak untuk isi ulang oksigen.