REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT telah memerintahkan setiap hambanya yang beriman untuk berdoa. Dengan berdoa menandakan bahwa diri adalah seorang hamba yang memiliki banyak kekurangan dan butuh pertolongan dari Allah.
Ini sekaligus membuat hamba terhindar dari sifat sombong dan takabur. Ada banyak tuntunan doa dari Rasulullah yang dapat ditemukan dalam banyak hadits. Namun seringkali orang kesulitan dalam mengingat atau menghafal doa-doa berbahasa Arab sebagaimana dicontohkan Rasul.
Lalu bolehkah berdoa dengan bahasa lain, semisal dengan bahasa Indonesia? Manakah yang lebih utama?