Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD Project di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Dok BMTI)
Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD Project di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Dok BMTI)
Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD PREPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dari sekian banyak pekerjaan yang semakin dibutuhkan adalah tenaga kerja di bidang pekerjaan ramah lingkungan. Jumlah pekerja di bidang ini di Indonesia pada 2030 mencapai 4,4 juta orang. Salah satu sektor yang dibidik adalah Energi Baru Terbarukan (EBT). "Kebutuhannya 4,4 juta pada 2030, " ujar Component Manager-Formal Education Renewable Energy Skills Development (RESD), Bakhtiyar Salam, Jumat (11/2/2022). Sekitar 12 dosen dan pekerja laboratorium dikumpulkan di Bandung dan mempelajari seluk beluk EBT pada Fabruari 2022. Proses asistensi para dosen dan tenaga pranata laboran di level advanced ini tidak hanya dilakukan oleh pengajar dari Indonesia tapi juga Jerman. Target yang dipasang pemerintah dalam bauran energi terbarukan mencapai 23 persen pada 2025. Sedangkan yang existing sekarang masih di bawah 1 persen. Untuk mencapai kebutuhan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalui proyek RESD bekerja sama meluncurkan program Diploma 4 spesialisasi energi terbarukan pada 2022 di 5 politeknik. Kelima politeknik tersebut yakni Politeknik Negeri Jakarta, PEM Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Manado. roject di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Adeng Bustomi)
Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD Project di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Adeng Bustomi)
Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD Project di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Dok BMTI)
Suasana asesemen kompetensi Training for Trainers: Basic Solar PV RESD Project di Bandung, Jumat (11/2/2022). (FOTO : Dok BMTI)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dari sekian banyak pekerjaan yang semakin dibutuhkan adalah tenaga kerja di bidang pekerjaan ramah lingkungan. Jumlah pekerja di bidang ini di Indonesia pada 2030 mencapai 4,4 juta orang. Salah satu sektor yang dibidik adalah Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Kebutuhannya 4,4 juta pada 2030, " ujar Component Manager-Formal Education Renewable Energy Skills Development (RESD), Bakhtiyar Salam, Jumat (11/2/2022).
Sekitar 12 dosen dan pekerja laboratorium dikumpulkan di Bandung dan mempelajari seluk beluk EBT pada Fabruari 2022.
Proses asistensi para dosen dan tenaga pranata laboran di level advanced ini tidak hanya dilakukan oleh pengajar dari Indonesia tapi juga Swiss.
Target yang dipasang pemerintah dalam bauran energi terbarukan mencapai 23 persen pada 2025. Sedangkan yang existing sekarang masih di bawah 1 persen. Untuk mencapai kebutuhan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalui proyek RESD bekerja sama meluncurkan program Diploma 4 spesialisasi energi terbarukan pada 2022 di 5 politeknik.
Kelima politeknik tersebut yakni Politeknik Negeri Jakarta, PEM Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Manado.
sumber : Dok BMTI
Advertisement