Selasa 15 Feb 2022 08:27 WIB

Perbaikan Jalan Sholeh Iskandar yang Ambles Tunggu Rekayasa Lalin

Kementerian PUPR mengeluarkan anggaran perbaikan jalan nasional sebesar Rp 14 miliar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 sentimeter di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 sentimeter di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perbaikan Jalan Sholeh Iskandar yang ambles sejak 2021 belum juga dilaksanakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini, masih menunggu pengaturan rekayasa lalu lintas (lalin) sebelum memulai perbaikan jalan nasional yang berlokasi di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) tersebut.

Kepala Pengawas Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jabar, Agung Wibowo mengatakan, hingga Februari 2022 perbaikan jalan ambles itu baru sampai ke tahap peninjauan. Pekan kemarin kami melakukan tinjauan lapangan," kata Agung di Kota Bogor, Senin (14/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, rencana perbaikan jalan secara permanen hingga kini masih menunggu hasil rekayasa lalin selesai. Dimana rekayasa lalu lintas tesebut sedang dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota, sebelum memulai pekerjaan perbaikan.

Agung mengakui, pihaknya menemukan kendala di lapangan. Selain mematangkan konsep rekayasa lalu lintas, terdapat masalah lain yang berkaitan dengan utilitas milik PLN. Utilitas tersebut, kata dia, menghubungkan langsung aliran listrik dengan Istana Bogor.

Selain itu, sambung dia, banyak kabel yang melintang di dekat jalanan ambles. "Pekan ini baru tes tes PLN (apakah) ada kendala, karena distribusi (listrik) ke Istana gak boleh dipadamkan. Insya Allah satu atau dua hari ini bisa keluar," ujar Agung.

Dia mengatakan, ada beberapa opsi rekayasa lalin yang masih menjadi pertimbangan. Salah satu yang menjadi pertimbahan dan masih dikoordinasikan, yaitu keselamatan pengguna jalan agar nyaman berkendara. "(Tapi) rekayasa seprti itu masih koordinasikam dulu mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan agar bisa nyaman," kata Agung.

Pemerintah pusat mengeluarkan anggaran perbaikan tersebut sebesar Rp 14 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk dua proyek pembangunan di Bogor sekaligus, yang di antaranya jalan ambles Simpang Cilebut iu.

Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Suhartono mengatakan, saat diperbaiki nanti, sejumlah ruas jalan akan ditutup. Nantinya kendaraan dari arah Kebon Pedes menuju Cilebut akan menjadi satu arah. Adapun di jalan sebaliknya kendaraan akan diarahkan melewati Jalan Tugu Wates.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement