REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Hubungan antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid saat ini sedang panas. Hal tersebut disebabkan oleh upaya Real Madrid yang ingin menggaet Kylian Mbappe akhir musim ini.
Musim panas lalu, PSG menolak penawaran besar dari Los Blancos, julukan Real Madrid, untuk Mbappe. Tapi akhir musim ini, Mbappe akan tersedia secara gratis.
PSG bersikeras untuk memperpanjang kontrak pemain internasional Prancis tersebut. Sementara Mbappe tidak ingin meneken kontrak baru di Paris dan berniat mencari tantangan baru.
Hanya saja, ada banyak pertandingan yang harus dilalui sebelum menuju akhir musim 2021/2022. Salah satunya adalah babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan kedua tim.
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan presiden Real Madrid Florentino Perez sebelumnya dijadwalkan akan makan malam bersama sebelum pertandingan di Parc des Princes, Kota Paris, Prancis, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB.
Dikutip dari Football-Espana, Selasa (15/2/2022), Al-Khelaifi secara mendadak membatalkan makan malam yang diagendakan Senin (14/2/2022) sore waktu setempat. Padahal, makanannya dikabarkan telah disiapkan oleh restoran the Guy Savoy.
Meskipun ada kabar kalau Al-Khelaifi minta makan malam itu diundur. Apapun itu, pembatalan makan malam dua petinggi klub top Eropa itu semakin meningkatkan eskalasi jelang pertandingan PSG dan Real Madrid.