REPUBLIKA.CO.ID, PESAWARAN--Memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, Sidik selaku relawan Rumah Zakat membentuk kelompok Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) yang diberi nama Bangkit Berjaya yang terdiri dari 4 orang.

Bangkit dan Berjaya, adalah kata penyemangat untuk kelompok BUMMas budidaya ikan air tawar di Des Negeri Sakti, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Hampir 2 bulan kelompok Bummas ini dibentuk, mulai dari pemijahan ikan lele dan ikan nila, serta pembesaran ikan air tawar yaitu nila dan gurame.

Kebutuhan pakan, merupakan kebutuhan utama yang diperlukan demi kelanjutan usaha ini. Bantuan Rumah Zakat sangat membantu dalam langkah memulai usaha, dan dari hasil pemijahan yang baik diperoleh hasil yang banyak sehingga modal pakan mengalami kekurangan.

Perjuangan mencari tambahan pakan terbilang unik, menjual buah rambutan milik salah satu anggotakelompok yang kemudian hasilnya untuk membeli pakan merupakan hal yang penuh perjuangan.

Tauhid (52), sebagai ketua kelompok yang paling bersemangat demi memajukan usaha mengatakan, saat ini belum bisa merasakan hasilnya. "Insya Allah jika sudah masa penjualan akan dirasakanbersama," katanya.

Perjuangan itu tidaklah sia-sia. Pasalnya pada Minggu (13/1) BUMMas mendapatkan transaksi pertama penjualan bibit ikan lele dari hasil sortiran sebanyak 25 gelas dengan hasil Rp 500.000. "Alhamdulillah uangnya langsung dibelikan pakan cacing sutra untuk bibit hasil pemijahan. Semangat danpantang menyerah, untuk bangkit dan berjaya serta bermanfaat bagi lingkungan adalah keinginan kelompok BUMMas ini, terima kasih Rumah Zakat yang selalu memberikan inspirasi dan senyum kebahagiaan,”  kata Sidik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika