Rabu 16 Feb 2022 10:51 WIB

Gelombang Covid-19 Omicron Bergerak ke Armenia Hingga Rusia

WHO minta negara-negara Eropa Timur bertindak hadapi gelombang Covid-19 Omicron

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa gelombang infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) varian Omicron mulai bergerak ke wilayah Eropa Timur.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa gelombang infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) varian Omicron mulai bergerak ke wilayah Eropa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan gelombang infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) varian omicron mulai bergerak ke wilayah Eropa Timur. Badan tersebut meminta pihak berwenang di negara-negara yang termasuk dalam kawasan Eropa Timur untuk mengambil tindakan yang tepat. 

Dilansir RFERL, jumlah kasus Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Rusia, dan Ukraina selama dua pekan terakhir. Direktur regional WHO Eropa Hans Kluge mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada 53 negara di wilayah yang membentang ke Asia Tengah telah mencatat lebih dari 165 juta kasus Covid-19 dan 1,8 juta kematian terkait infeksi.

Baca Juga

Peringatan WHO datang pada saat beberapa negara Eropa termasuk Republik Ceko dan Polandia telah mengisyaratkan pelonggaran pembatasan Covid-19 mulai bulan depan jika jumlah kasus harian terus turun. Omicron lebih ringan dari varian sebelumnya dan sistem perawatan kesehatan di sebagian besar negara di dunia tidak mengalami tekanan.

Meski demikian, Kluge mendesak negara-negara di Eropa Timur meningkatkan upaya vaksinasi, yang tertinggal di kawasan itu, dibandingkan wilayah lain benua itu. Ia mengatakan kurang dari 40 persen orang berusia di atas 60 tahun di Bosnia, Bulgaria, Kirgistan, Ukraina, dan Uzbekistan telah menyelesaikan serangkaian vaksinasi Covid-19.

Menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh meningkatnya kehadiran virus di Eropa Timur, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC)  telah menempatkan Azerbaijan dan Belarus pada tingkat tertinggi untuk Covid-19, memperingatkan orang Amerika untuk menghindari bepergian ke kedua negara tersebut. Pada 14 Februari, badan tersebut mengumumkan telah menempatkan kedua negara ini di Level 4 atau Sangat Tinggi.

CDC juga menaikkan tingkat peringatan untuk Korea Selatan (Korsel) dan sejumlah negara dan wilayah yang lebih kecil, termasuk Komoro dan Polinesia Prancis, ke Level 4. Warga Amerika yang bepergian ke Belarus atau Azerbaijan harus memastikan mereka divaksinasi sebelum bepergian. CDC menambahkan bahwa bahkan orang yang divaksinasi juga mungkin masih berisiko mendapatkan dan menyebarkan virus, meski hanya mengalami gejala ringan. 

Baca juga:

Satgas Sebut Kinerja Posko Covid-19 Menurun Drastis

PBB: Polusi Udara Lebih Membunuh Dibandingkan Covid-19

Pemkab Mamuju Sediakan Hadiah Bagi Warga Jalani Vaksinasi Covid-19

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement