Rabu 16 Feb 2022 17:11 WIB

Laznas BMM Jabar Resmikan Kantor Baru di Bandung

Zakat seperti pompa yang hasil pengumpulannya bisa menjadi program bermanfaat

Peresmian Kantor Laznas BMM Perwakilan Jabar
Foto: Dok Laznas BMM
Peresmian Kantor Laznas BMM Perwakilan Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) Perwakilan Jawa Barat meresmikan kantor baru di Bandung, Jawa Barat, Senin (14/2). Peresmian kantor yang berlokasi di Jalan  Babakan Jeruk VIII No. 18 RT 01 RW 02, Kel. Sukagalih, Kec. Sukajadi, Bandung ini dihadiri oleh  perwakilan berbagai stakeholder termasuk dari Laznas BMM, pemerintah, tokoh masyarakat dan korporat. 

Mohammad Hanif, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam sambutannya menegaskan, banyak wakaf aset yang harus dikelola secara optimal. Menurut dia, Laznas BMM dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berkolaborasi dalam banyak program termasuk pengelolaan wakaf aset tersebut. Dia pun mengibaratkan jika zakat seperti pompa yang hasil pengumpulannya bisa menjadi program bermanfaat demi meningkatkan kesejahteraan umat. 

“Sosialisasikan bahwa BMM tidak hanya untuk mengumpulkan zakat, tetapi dananya dikelola scara baik, diaudit secara syar'i sehingga masyarakat semakin percaya. Melalui LAZ, program-program pemerintah juga bisa tersentuh. Jika semua lembaga zakat berkolaborasi, insya Allah ekonomi islam membantu mengatasi kemiskinan," jelas dia.

Di dalam rangkaian acara peresmian kantor baru BMM Perwakilan Jawa Barat juga dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada total 50 penerima manfaat dhuafa. Selain itu, dilakukan pula simbolis penyaluran donasi program pemberdayaan ekonomi berbasis “pertanian pintar” yang berlokasi di Lembang, Bandung - Jawa Barat bekerjasama dengan BIOPS Agrotekno. Program BMM tersebut bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi dan meringankan beban masyarakat, khususnya para petani di wilayah Lembang, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta sejalan dengan tujuan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang merupakan poin ke-8 dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Galeh Pujonegoro selaku Kepala Divisi Teknologi, Operasional dan Perencanaan Strategis Baitulmaal Muamalat menjelaskan, BMM Perwakilan Jabar telah menjalankan berbagai program diantaranya Rumah Quran Cijerah. Pihaknya juga akan melangsungkan program serupa juga di Rancaekek. Saat ini BMM juga dalam proses pembangunan 30 Rumah Harapan di Sukabumi serta program-program kesehatan, pendidikan, ekonomi dan dakwah lainnya. 

“Semoga di tahun 2022 ini dengan telah diresmikannya BMM Perwakilan Jawa Barat maka BMM dapat semakin kuat menebar manfaat dan mengajak masyarakat untuk semakin disiplin dalam menunaikan zakat. BMM juga akan berfokus pada berbagai program pemberdayaan untuk mendukung tercapainya SDGs yang tentu akan berkolaborasi dengan berbagai pihak,”ujar dia.

Sementara itu, Plt. Walikota Bandung Yana Mulyana menyampaikan pesan tertulisnya melalui Momon Ahmad Imron,  Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Bandung. Menurut dia, potensi dana sosial (zakat, infak dan sedekah) akan semakin tinggi jika masyarakat tidak hanya menunaikan zakat tapi juga membelanjakan infak. 

Menurut dia, angka masyarakat yang menunaikan zakat masih rendah 21% tentunya menjadi tantangan lembaga amil zakat. “BMM Perwakilan Jabar harus bisa menghadirkan semangat baru dalam tata kelola zakat. Harus bisa meyakinkan kepada masyarakat dengan narasi memberikan manfaat yang lebih besar dengan mengubah mustahik menjadi muzakki, melalui program pemberdayaan. Insya Allah BMM Jabar meyakinkan kita dengan mengelola dana zakat secara produktif sehinggaa bisa mensejahterakan masyarakat,”ujar dia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement