Rabu 16 Feb 2022 17:35 WIB

Pemprov DKI Terus Awasi Prokes Saat PTM 50 Persen

Hingga saat ini ada 348 sekolah di DKI Jakarta yang ditutup karena terpapar Covid-19.

Red: Bilal Ramadhan
Petugas PMI Jakarta Timur menyemprotkan cairan disinfektan di Lingkungan Sekolah SDN Pondok Kelapa 07 dan 09, Jakarta, Senin (7/2/2022). Penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 terutama varian omicron seiring masih berlakunya kegiatan pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas PMI Jakarta Timur menyemprotkan cairan disinfektan di Lingkungan Sekolah SDN Pondok Kelapa 07 dan 09, Jakarta, Senin (7/2/2022). Penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 terutama varian omicron seiring masih berlakunya kegiatan pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes) di sekolah saat PPKM Level 3 dengan kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dipangkas menjadi 50 persen dari sebelumnya 100 persen.

"Kami terus melakukan patroli di lingkungan sekolah," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Dalam patroli pengawasan, Satpol PP DKI mengerahkan hingga lima petugas untuk mengawasi setiap sekolah. Menurut dia, petugas Satpol PP DKI bersama petugas di satuan wilayah melakukan pengawasan protokol kesehatan para pelajar di lingkungan sekolah.

Penyebabnya, kata dia, banyak pelajar yang berbelanja di lapak pedagang di sekitar sekolah dan berkerumun sehingga berpotensi menularkan Covid-19.

"Ada kendala dari pihak sekolah menyampaikan ketika mereka (pelajar) keluar dari sekolah, ini yang sulit dipantau karena di luar sekolah itu banyak pedagang, anak-anak berhenti di situ beli makan di situ sambil makan, berkerumun melepas masker," katanya.

Saat ini pengawasan kepada pelajar dan pedagang tersebut masih sebatas mengedukasi mereka agar menjaga jarak dan tidak berkerumun serta menggunakan masker.

Menurut dia, untuk di dalam lingkungan sekolah protokol kesehatan sudah dilakukan dengan adanya pemeriksaan suhu tubuh kepada pelajar dan tenaga pendidik.

Satpol PP bekerjasama dengan Dinas Pendidikan melakukan pengawasan bukan yang di dalam sekolah. "Ketika di dalam sekolah itu menjadi lingkup tanggung jawab sekolah. Jadi sekolah yang betul-betul memastikan semua prokes dilakukan dengan baik," katanya.

Mulai 4 Februari 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberlakukan PTM 50 persen sesuai Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama empat Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19.

Keputusan ini sebagai langkah antisipasi atas potensi transmisi Covid-19, terutama varian Omicron sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, di DKI Jakarta sebanyak 10.429 sekolah melaksanakan PTM terbatas. Ia mengungkapkan ada 706 sekolah sempat yang ditutup sementara karena terpapar Covid-19. Meski demikian, sebagian dari sekolah tersebut sudah kembali buka.

"Sekolah yang masih tutup 348, itu kan dari kemarin 706 sekolah," kata Riza kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement