Jumat 18 Feb 2022 04:31 WIB

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pangandaran

Pangandaran diguncang gempa magnitudo 5,3 pada Jumat dini hari

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi gempa. Pangandaran diguncang gempa magnitudo 5,3 pada Jumat dini hari.
Foto: Pixabay
Ilustrasi gempa. Pangandaran diguncang gempa magnitudo 5,3 pada Jumat dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gempa dengan besar energi seismik 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Jumat (18/2/2022) dini hari. Dikutip dari informasi resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 02.50 WIB.

Pusat gempa bumi berada di lokasi 9,14 lintang selatan dan 107,03 bujur timur yang berjarak 249 kilometer barat daya Pangandaran dengan kedalaman mencapai 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca Juga

Hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan lanjutan dari BMKG terkait wilayah yang merasakan getaran gempa, kerusakan, dan korban. Sebelumnya, gempa bumi juga sempat mengguncang Garut, Jawa Barat, pada pukul 01.30 WIB.

Gempa itu berkekuatan 2,7 magnitudo dengan kedalaman 30 kilometer di sebelah barat daya Garut. BMKG juga mencatat ada guncangan gempa bumi magnitudo 4,8 yang terjadi pada kedalaman 38 kilometer sebelah barat laut Luwu Timur pada pukul 03.42 WITA.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement