REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pasien kanker menjalani perawatan di rumah. Salah satunya tidak ada ancaman gangguan jalan napas atau gangguan pernapasan.
Clinical Care Manager di Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Indonesia, Ns. Liya Arista, M.Kep, Sp.Kep.MB mengatakan penilaian utamanya berdasarkan rekomendasi dari dokter yang merawat pasien. "Tim medis akan menyusun perencanaan pulang sebelum pasien pulang ke rumah agar pasien dapat pulang dengan aman dan pasien maupun keluarga sudah siap dalam melakukan perawatan," kata dia.
Liya menyebutkan kondisi lain yang memungkinkan pasien kanker menjalani perawatan pasien di rumah yakni pasien mendapatkan asupan nutrisi cukup baik. Gejala mual dan muntah harus terkontrol serta nyeri terkontrol dengan pemberian analgesik.
Kondisi berikutnya, yakni tidak ada tanda-tanda pada pasien yang mengarah kepada kondisi infeksi seperti demam dan lainnya. Kemudian, mayoritas obat-obatan dapat dikonsumsi via oral ataupun pemberian topikal dan ada caregiver yang siap untuk merawat pasien di rumah.
Persiapan di rumah
Liya juga menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan keluarga pasien di rumah yaitu kondisi rumah yang kondusif serta aman dan nyaman bagi pasien. Alat kesehatan menyesuaikan dengan kondisi pasien serta jenis penyakit yang dialami.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan yakni ruangan dengan pencahayaan cukup dan sirkulasi udara baik, toilet terjangkau (posisi di lantai yang sama dengan kamar), lantai tidak licin, pencahayaan dan sirkulasi baik serta jika memungkinkan dengan kloset duduk dan ada pegangan pengaman di dinding.
Hal lainnya yang juga perlu disiapkan antara lain tempat tidur sesuai dengan ukuran pasien. Jika pasien dengan ketergantungan total bisa diupayakan menggunakan tempat tidur seperti di rumah sakit agar bisa disesuaikan untuk posisi sandaran dan terdapat pagar pelindung di samping tempat tidur.
"Jika tidak ada, boleh menggunakan tempat tidur biasa yang penting dipastikan tempat tidur selalu bersih," kata Liya.
Kasur decubitus (yang berisi angin) untuk mencegah luka tekan pada pasien ketergantungan total dan imobilisasi, tabung oksigen dan pulse oximeter, kursi roda (khususnya dibutuhkan jika pasien ingin keluar rumah atau sekedar berpindah dari kamar untuk melihat lingkungan luar atau sekitarnya), alat untuk perawatan luka dan alat untuk kebersihan diri juga menjadi hal-hal yang juga dibutuhkan pasien sehingga sebaiknya disiapkan pihak keluarga.
Hal berikutnya yang perlu disiapkan yakni lemari khusus untuk penyimpanan obat-obatan yang suhu dan kelembabannya terkontrol untuk menjaga kualitas obat serta nomor telepon darurat serta fasilitas penunjang lain yang dibutuhkan saat kondisi darurat terjadi.