REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isra Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Makkah ke al-Aqsha di Yerusalem. Kemudian, Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju sidratul muntaha untuk menerima wahyu dari Allah SWT.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M, dua tahun setelah wafatnya Siti Khadijah, istri Rasulullah. Berikut adalah tiga hal terkait peristiwa itu.
Buraq
Nabi Muhammad bangkit dan berdiri di samping Jibril. Di sana terlihat seekor buraq, hewan berwarna putih, seperti peranakan antara kuda dan keledai dengan sayap di sisi tempat menggerakkan kakinya. Langkahnya sejauh mata memandang. Rasulullah dan Jibril menunggangi buraq.
Masjid al-Aqsha
Bersama Jibril, Rasulullah melakukan perjalanan ke utara Yasrib dan Khaybar hingga ke Yerusalem tepatnya Masjid al-Aqsha. Kemudian, dia bertemu para nabi pendahulunya:Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi-nabi lainnya. Ketika sholat di Baitul Maqdis, seluruh nabi menjadi makmum Rasulullah.
Sidratul Muntaha
Salah satu tafsir tertua berdasarkan hadis Nabi dikatakan, sidratul muntaha berakar pada singgasana (Arsy). Di sidratul muntaha, Rasulullah menerima perintah sholat.
Sumber: Pusat Data Republika