REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan mengangkut material dampak banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Senin (21/2/2022). Upaya tersebut dengan menggunakan truk pengangkut sampah dengan melibatkan aparat kepolisian dan relawan lainnya.
Sebelumnya bencana banjir melanda Kampung Tugu dan Sudajaya Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros pada Kamis (17/2/2022). Dampaknya banyak material bangunan dan peralatan rumah tangga yang rusak serta terbawa banjir.
"Pada Senin ini material dan sampah dampak banjir diangkut oleh truk sampah," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani.
Proses tersebut dengan melibatkan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi dan aparat kepolisian Polres Sukabumi Kota. Rencananya kata Imran, pada Selasa (22/2/2022) baru akan dilakukan pengerukan sungai dengan menggunakan alat berat.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi tidak terulangnya kembali akibat luapan air dari Sungai Cisuda. Banjir ini lanjut Imran, dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga debit air sungai tidak tertampung dan meluap. Di mana durasi hujan selama empat jam akibat cuaca ekstrem dari sore hingga malam hari.
Di sisi lain, bencana pada 17 Februari 2022 lalu terjadi di 25 kelurahan di tujuh kecamatan Kota Sukabumi. Total warga terdampak bencana mencapai sebanyak 4.070 KK yang terdiri atas 12.567 jiwa.
Menurut Imran, jumlah rumah warga yang terdampak bencana sebanyak 3.753 unit. Rinciannya rumah rusak ringan 3.493 unit, rumah rusak sedang 173 unit dan rumah rusak berat 87 unit.
Bencana juga merusak sarana dan fasilitas umum. Di antaranya tempat ibadah 5 unit rinciannya sebanyak 2 unit rusak ringan, 2 unit rusak sedang, dan 1 unit rusak berat.
Selanjutnya, sarana sekolah/madrasah/pesantren 4 unit yakni 1 rusak ringan, 1 unit rusak sedang, dan 2 unit rusak berat. Bencana juga menyebabkan 1 unit sarana kesehatan rusak berat. Sehingga kata Imran, bencana banjir berdampak pada sebanyak 3.994 unit, longsor 25 unit serta banjir dan longsor 25 unit.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, petugas DLH dikerahkan dalam mengevakuasi material dampak banjir. Sehingga semua material dampak banjir dapat segera diangkut.