REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN menjadikan Indonesia sebagai pemain dalam industri electrical vehicle (EV) battery atau kendaraan listrik dan konten digital.
Erick menyampaikan akselerasi industri kendaraan listrik dan konten digital juga memerlukan kolaborasi dengan negara lain, terutama Korea Selatan (Korsel) yang sudah merupakan salah satu pemain industri kendaraan listrik terbesar di dunia.
"(Pertemuan ini) melanjutkan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan baik selama ini," ujar Erick saat bertemu Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan (Korsel) Moon Sung-wook dan Duta Besar Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Erick membicarakan potensi kerja sama strategis antara Indonesia dan Korsel, baik kerja sama ekonomi berkelanjutan, terutama di industri electrical vehicle (EV) battery atau kendaraan listrik maupun industri konten digital. Kata Erick, Indonesia dan Korsel siap membangun ekosistem bersama untuk kemajuan kedua negara.
"Semoga ke depannya semakin banyak kolaborasi konten kreatif Indonesia dan Korsel," ucap Erick.
Erick menilai Indonesia memiliki potensi dalam menciptakan pop kultur ke kancah internasional seperti yang telah dilakukan Korsel dengan K-pop. Erick percaya potensi generasi muda akan membawa perubahan besar bagi Indonesia di masa mendatang.
Erick menyebut usia 40 tahun ke bawah akan menjadi mayoritas penduduk Indonesia lada 2035. Erick menyebut market Indonesia sangat besar dan teramat sayang jika terus menerus menjadi market bagi pertumbuhan ekonomi bangsa lain.
"Generasi muda kita akan semakin banyak dan ini kesempatan kita menjadi pop culture country," kata Erick.