REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE -- Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Barat mendukung penguatan ekonomi pesantren melalui program Pesantren Berdaya.
"Pesantren Berdaya itu diwujudkan dengan budidaya bebek petelur yang berada di Pondok Tahfidz Hidayatullah Majene, Sulawesi Barat," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulbar, Jamal Sholeh, Selasa (22/2).
"Alhamdulillah setelah beberapa bulan berjalan program ini berjalan dengan baik dan meningkat dari sisi produksi telur yang dihasilkan," imbuhnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pengasuh pesantren, Ustadz Zakir memberikan kisah bagaimana program ini berlangsung. "Awal memulai budidaya ini, bebeknya hanya bisa produksi telur dari 5-7 butir setiap hari. Setelah BMH memberikan bantuan tahap 1, hasil telur mulai meningkat menjadi 30 butir per hari sampai akhirnya saat ini sudah mencapai 120 butir per hari. Alhamdulillah," ucapnya sumringah.
Ia berharap ke depan bebek yang ia ternakkan ini bisa menghasilkan minimal lima rak per hari. "Semoga bisa mencapai target minimal lima rak per hari, sehingga dapat memberi kekuatan ekonomi bagi pesantren," ungkapnya penuh harap.
Hasil telur selama ini dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat Majene. "Semoga dengan program ini perlahan pesantren dapat semakin mandiri dan dapat memberikan layanan maksimal bagi umat terutama anak-anak bangsa yang ingin belajar untuk mewujudkan cita-cita masa depan," tutup Jamal.