REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mengimbau warga untuk melaporkan pohon-pohon yang terindikasi memerlukan perantingan maupun penebangan, sebagai upaya mengantisipasi pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Rabu (23/2/2022), mengatakan, masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center 112 atau melaporkan kepada kelurahan setempat untuk memudahkan dalam penjangkauan lokasi pohon.
"Nanti pohon itu akan kami cek dulu, apakah akan dilakukan perantingan atau penebangan pohon. Jadi kami tidak langsung menghilangkan pohon saja," katanya.
Selain itu, lanjut dia, warga juga diimbau agar tidak membakar pohon karena bisa terkena saksi sebagaimana peraturan daerah (Perda) yang ada. Agus Hebi mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Surabaya pada Senin (21/2) sore hingga malam telah mengakibatkan ratusan pohon tumbang yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Kota Pahlawan.
Menurutnya, ada sebanyak 118 pohon yang tumbang saat kejadian tersebut. Paling banyak pohon tumbang terjadi di wilayah Surabaya Timur, Selatan, dan Barat.
Untuk jumlah personel yang diterjunkan dalam penanganan pohon tumbang, Hebi mengatakan, pihaknya menerjunkan lima rayon yang terdiri dari 10 personel.
Artinya, terdapat 50 personel yang diterjunkan.Hebi mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan perantingan pohon seperti halnya di kawasan yang rawan terjadinya pohon tumbang, seperti di kawasan Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel, hingga kawasan Merr.
"Karena tempat itu adalah langganan untuk angin yang menyebabkan pohon itu tumbang. Maka kami akan memasifkan lagi perantingan tersebut untuk wilayah yang lainnya," katanya.