Rabu 23 Feb 2022 18:57 WIB

Wisatawan Singapura Kunjungi Batam, Ini Pertama Kali Sejak Pandemi Covid-19

Sebanyak 26 wisatawan dari Singapura mengunjungi Nongsa Sensation Kota Batam.

Red: Qommarria Rostanti
Wisatawan Singapura mengunjungi Batam. Ini menjadi yang pertama kali sejak pandemi Covid-19 melanda. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Wisatawan Singapura mengunjungi Batam. Ini menjadi yang pertama kali sejak pandemi Covid-19 melanda. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 26 wisatawan dari Singapura mengunjungi Nongsa Sensation Kota Batam dalam skema gelembung perjalanan. Ini menjadi yang perdana setelah dua tahun pandemi Covid-19 relatif tidak ada pelancong asing yang datang karena penutupan perbatasan.

"Ini tahap awal dan pertama. Saya kira, berapa pun sangat berarti bagi kita. Ini starting point, kami sudah dua tahun menantikan," kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, seusai menyambut kedatangan wisman perdana di Batam, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Selain Batam, rencananya puluhan orang wisman dari Singapura juga akan mengunjungi Bintan Resor di Kabupaten Bintan, masih dalam skema gelembung perjalanan (travel bubble) pada Jumat (25/2/2022). Dalam kesempatan itu, Gubernur menyatakan, hingga saat ini Pemerintah Singapura masih membatasi masing-masing 350 orang yang masuk ke Singapura dari Batam dan Bintan dalam sepekan. Padahal, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada sebanyak 3.500 pelancong mengunjungi Batam dan Bintan dalam sepekan.

Gubernur berharap Pemerintah Singapura mengevaluasi pembatasan itu, agar bisa diperlakukan sama antara yang datang ke Batam dan kembali ke Singapura. "Mudah-mudahan nanti bisa resiprokal dengan kita," kata dia.

Di tempat yang sama, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian RI, Kartika Listriana, menyampaikan pihaknya telah melakukan evaluasi rutin terhadap rencana pelaksanaan gelembung perjalanan Batam dan Bintan dengan Singapura. "Semua hal dievaluasi. Mulai dari kesiapan protokol kesehatan di sini, kesiapan dari kondisi tenaga, SDM di sini, imigrasi, kesehatan, KKP, Dinkes semuanya harus siap menyambut travel bubble, sarana prasarana juga," kata dia.

Menurut dia, Nongsa Sensation siap menjalankan kebijakan gelembung perjalanan. Pengelola sudah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR serta ruang isolasi sebagai antisipasi apabila ada pelancong yang dinyatakan terpapar Covid-19. "Semua siap sesuai dengan ketentuan pemerintah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement