Rabu 23 Feb 2022 20:22 WIB

Bandara Dubai Pertahankan Gelar Bandara Tersibuk di Dunia 

Pasar terbesar Dubai adalah Australia dengan 2,8 juta pelanggan per tahun.

Penumpang terlihat di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Bandara Dubai Pertahankan Gelar Bandara Tersibuk di Dunia 
Foto: reuters
Penumpang terlihat di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Bandara Dubai Pertahankan Gelar Bandara Tersibuk di Dunia 

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bandara Internasional Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) kembali menjadi bandara tersibuk di dunia sepanjang 2021. Pada kuartal keempat tercatat, perkiraan lalu lintas penumpang mencapai 29,1 juta, naik 12,7 persen.

Bandara Dubai mempertahankan gelar hub internasional tersibuk di dunia selama delapan tahun berturut-turut. Tahun 2021, jumlah penumpang melebihi target perkiraan 28,7 juta menjadi 29,1 juta orang. 

Baca Juga

Kepala Eksekutif Bandara Dubai Paul Griffiths mengatakan dua tahun terakhir adalah tahun terberat bagi aktivitas di seluruh Bandara Dubai karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Karena itu, ia mengaku senang Bandara Dubai tetap mempertahankan gelar sebagai bandara tersibuk di dunia.

"Atas apa yang sudah kami lakukan, ini merupakan posisi yang sangat baik untuk dapat diambil, jadi saya sangat senang dengan hasil itu,” kata Griffiths, dilansir dari The National News, Selasa (22/2/2022).

Peningkatan lalu lintas penumpang tahun lalu mendapat dorongan dalam tiga bulan terakhir ketika bandara menangani 11,8 juta penumpang, 77 persen lebih banyak dari pada kuartal sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya sejak dimulainya pandemi Covid-19 lalu lintas triwulanan DXB melampaui angka 10 juta. Desember adalah bulan tersibuk tahun ini dengan 4,5 juta penumpang.

“Bandara Dubai memproyeksikan jumlah penumpang yang akan melewati bandara internasional pada akhir 2022 naik dua kali lipat menjadi 57 juta, di tengah pembukaan kembali pasar utama dan karena lebih banyak negara melonggarkan aturan pengujian PCR untuk penumpang yang divaksinasi, “ kata Griffiths.

Pasar terbesar Dubai adalah Australia dengan 2,8 juta pelanggan per tahun. Sejak Senin (21/2/2022), Australia sepenuhnya membuka kembali perbatasan internasionalnya bagi para pelancong yang sudah divaksinasi Covid-19.

"Pengujian akan mulai surut sebagai persyaratan untuk perjalanan, itu hal yang sulit untuk dipenuhi: itu sangat mahal dan banyak orang menunda perjalanan karena rezim pengujian; karena mereka khawatir tentang pengujian positif di tujuan luar negeri dan menjadi macet," katanya.

"Ini adalah disinsentif yang sangat kuat untuk bepergian, yang sekarang akhirnya dilepaskan dan orang-orang akhirnya dapat merencanakan dengan percaya diri untuk bepergian,” tambahnya.

Inggris tidak lagi mewajibkan penumpang yang divaksinasi untuk memberikan hasil tes Covid yang negatif. Disusul Bahrain pada awal bulan ini mengatakan pelancong tidak perlu lagi diuji.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement