Jumat 25 Feb 2022 00:50 WIB

Perketat Pembatasan Covid-19, Hong Kong Rilis Paspor Vaksin

Penduduk berusia 12 tahun keatas menerima satu dosis vaksin Covid-19

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Warga mengantre untuk tes Covid-19 di Hong Kong, Kamis (10/2/2022).
Foto: AP Photo/Vincent Yu
Warga mengantre untuk tes Covid-19 di Hong Kong, Kamis (10/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG - Hong Kong meluncurkan paspor vaksin, Kamis (24/2/2022). Paspor tersebut mengharuskan penduduk berusia 12 tahun keatas untuk menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Warga harus menunjukkan catatan vaksin mereka untuk mengakses tempat-tempat termasuk supermarket, mal dan restoran. Hong Kong juga memperketat pembatasan di kota yang sudah memiliki beberapa aturan paling ketat di dunia sejak pandemi melanda dunia dua tahun lalu.

Penduduk harus memakai masker untuk semua kegiatan di luar ruangan dan tidak akan diizinkan melepas masker untuk makan atau minum di transportasi umum. Pada Rabu (23/2/2022), Hong Kong melaporkan rekor 8.674 infeksi Covid-19 baru. Pusat keuangan global itu bersiap untuk pengujian wajib terhadap 7,4 juta orangnya yang merupakan bagian dari strategi "nol dinamis Covid-19" yang mirip dengan China daratan.

"Hong Kong sekarang menghadapi situasi epidemi yang sangat mengerikan yang terus memburuk dengan cepat," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

"Sistem perawatan kesehatan Hong Kong, tenaga kerja, fasilitas dan sumber daya anti-epidemi, dll akan segera tidak cukup untuk menangani sejumlah besar kasus yang baru dikonfirmasi yang terdeteksi setiap hari," tambah pernyataan itu.

Bar, pusat kebugaran, dan bisnis lainnya sudah tutup dan pusat perbelanjaan sepi sementara banyak penduduk bekerja dari rumah. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan pada Selasa lalu bahwa sekolah akan istirahat lebih awal untuk musim panas dan melanjutkan tahun ajaran baru pada Agustus.

Banyak orang di kota menjadi lelah dengan situasi ini. Sebab sebagian besar kota besar lainnya belajar untuk hidup dengan virus.

Seiring meningkatnya urgensi, pekerjaan konstruksi telah dimulai pada fasilitas di Pulau Lantau untuk membangun sekitar 10 ribu unit komunitas dan isolasi. Sementara rumah sakit swasta akan menerima pasien dari rumah sakit umum.

Para peneliti Universitas Hong Kong memperkirakan infeksi baru dapat mencapai puncaknya pada 180 ribu per hari bulan depan. Hal ini melihat kapasitas pengujian, perawatan, dan isolasi kota yang sudah mencapai maksimum.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement