REPUBLIKA.CO.ID, MALE -- Kantor Presiden, Mabrook Azeez, mengatakan Masjid Raja Salman yang dibangun di ibu kota Maladewa, Kota Male, akan dibuka untuk Ramadhan tahun ini.
Sebagian besar pembangunan masjid disebut telah selesai pada masa pemerintahan mantan presiden Abdulla Yameen Abdul Gayyoom. Saat ini, pemerintah telah memberikan beberapa tanggal tentatif di mana masjid akan dibuka, tetapi masjid terus ditutup.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Kamis (24/2/2022), Menteri Islam Ahmed Zahir sebelumnya mengatakan masjid ini dapat dibuka pada bulan Ramadhan, jika anggaran yang diperlukan untuk mengatur peralatan dan sumber daya yang diperlukan telah didapatkan.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan telah memberi tahu Kementerian Islam sejumlah anggaran telah dialokasikan untuk tujuan tersebut. Kementerian Islam juga telah mengumumkan peluang kerja di masjid.
Masjid yang hampir selesai dibangun ini berdiri di pinggiran kota Male menghadap ke Jembatan Sinamale. Tersebar di area seluas 41.500 kaki persegi atau 3.855 meter persegi, masjid ini dapat menampung 10 ribu orang secara bersamaan.
Empat lift telah dipasang di masjid untuk memudahkan akses bergerak bagi jamaah. Lantai pertama dan lantai dua gedung berlantai lima itu diperuntukkan untuk sholat.
Sementara, halaman masjid disebut dapat menampung 6.000 jamaah. Sebanyak 4.000 orang dapat secara bersamaan menggunakan lantai pertama dan kedua masjid.
Lantai dua diperuntukkan bagi jamaah wanita dan memiliki pintu masuk terpisah dengan kamar mandi khusus untuk wanita. Di lantai tiga masjid terdapat perpustakaan yang luas dan auditorium. Lantai empat memiliki fasilitas auditorium dan lobi, sedangkan lantai lima disiapkan untuk aula serbaguna.