Jumat 25 Feb 2022 21:36 WIB

BI: Ada Rp 4,89 Triliun Modal Asing Keluar pada Pekan Keempat Februari

Premi risiko investasi Indonesia lima tahun terakhir naik ke level 104,6 bps.

Arus modal asing (ilustrasi)
Arus modal asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 4,89 triliun pada transaksi sepanjang 21-24 Februari 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (25/2/2022), menyebutkan total aliran modal asing tersebut keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 8,23 triliun, dan pada saat bersamaan terdapat aliran modal masuk dari pasar saham senilai Rp 3,33 triliun.

Secara keseluruhan tercatat terdapat modal asing masuk bersih dari pasar keuangan RI sebesar Rp 6,28 triliun di pasar SBN sepanjang 1 Januari sampai 24 Februari 2022. Pada saat yang sama terdapat modal asing masuk bersih senilai Rp 20,25 triliun di pasar saham.

Baca Juga

Adapun premi risiko investasi alias Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 104,63 basis poin (bps) per 24 Februari 2022 dari 97,85 bps per 18 Februari 2022. Selain itu ia mengatakan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik dari 6,50 persen akhir Kamis (24/2) menjadi 6,52 persen pada pembukaan pasar pagi ini.

Imbal hasil tersebut masih lebih menarik jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang naik ke level 1,963 persen. BI mencatat rupiah melemah tipis pada Jumat (25/2/2022) pagi ini dari level Rp 14.380 per dolar AS menjadi Rp 14.365 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 97,14.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement