Sabtu 26 Feb 2022 00:20 WIB

Putin Mengadu ke Xi Jinping Soal NATO

Putin mengadu kepada Xi bahwa NATO telah lama mengabaikan masalah keamanan Rusia

Red: Esthi Maharani
 Presiden China Xi Jinping, kanan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara satu sama lain selama pertemuan mereka di Beijing, China, Jumat, 4 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin berada di Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin dan berbicara dengan timpalannya dari China Xi Jinping, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Ukraina.
Foto: AP/Alexei Druzhinin/Pool Sputnik Government
Presiden China Xi Jinping, kanan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara satu sama lain selama pertemuan mereka di Beijing, China, Jumat, 4 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin berada di Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin dan berbicara dengan timpalannya dari China Xi Jinping, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, Xi Telepon Putin di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina

BEIJING -- Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (25/1/2022) sore di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina.

"China mendukung Rusia dan Ukraina dalam mengatasi krisis ini melalui negosiasi," kata Xi sebagaimana pernyataan tertulis yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA).

Menurut pucuk pimpinan Partai Komunis China (CPC) itu, pada dasarnya negaranya sangat menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara serta mematuhi prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam PBB. Xi mendesak semua pihak meninggalkan mentalitas Perang Dingin.

"Masalah Ukraina harus diselesaikan melalui negosiasi agar tercipta mekanisme keamanan yang seimbang, efektif, dan berkesinambungan," kata pemimpin tertinggi militer China itu.

Dalam kesempatan tersebut Xi juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Putin pada acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 4 Februari lalu.

Sementara itu, Putin mengadu kepada Xi bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah lama mengabaikan masalah keamanan Rusia. NATO, lanjut dia, juga berulang kali mengingkari komitmen dan terus mengerahkan militernya ke timur yang mengarah ke garis demarkasi Rusia.

"Rusia bersedia melakukan pembicaraan dengan Ukraina," kata Putin kepada koleganya itu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement