Sabtu 26 Feb 2022 08:23 WIB

Warga Tertimbun Reruntuhan di Pasaman Barat Dievakuasi

Korban dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Foto udara masjid yang runtuh akibat gempa di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Pasaman Barat dan sekitarnya itu mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara masjid yang runtuh akibat gempa di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Pasaman Barat dan sekitarnya itu mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Korban tertimpa timbunan runtuhan Masjid Raya Kajai di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, berhasil dievakuasi. Namun, korban dikeluarkan dari reruntuhan dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban berhasil dievakuasi pada Jumat (25/2/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman BaratJon Edwar di Simpang Empat, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga

Korban bernama Anismar (70) diketahui tertimpa reruntuhan sejak Jumat pukul 17.00 WIB. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat ataueskavator karena korban tertimbun reruntuhan beton masjid di Kecamatan Talamauitu.

"Evakuasi sedikit terkendala karena hujan lebat melanda daerah Kajai pada Jumat malam. Namun berkat kerja sama yang baik, korban bisa dikeluarkan dari reruntuhan," kata John Edwar.

Saat itu, katanya, belum diketahui ada warga tertimbun reruntuhan masjid yang roboh itu. Saat gempa terjadi, pada pagi ada kegiatan membaca Yasin di masjid itu.

Ketika itu korban yang sudah berusia 70 tahun diduga tidak bisa melarikan diri keluar masjid bersama warga lainnya.

Data sementara dampak gempa di Pasaman Barat meninggal dunia empat orang, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang. Bangunan yang rusak sekitar 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, 35 titik pengungsi dan dipusatkan di halaman kantor bupati setempat.

Proses evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan Masjid Raya Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, menggunakan alat berat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement