Ahad 27 Feb 2022 01:45 WIB

Atlet Hingga Seniman Rusia Protes Perang dengan Ukraina 

Perang Rusia dan Ukraina dinilai cederai nilai-nilai kemanusiaan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Sebuah ambulans diparkir di dekat barikade dan kendaraan lapis baja Ukraina di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022. Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibukota Ukraina Sabtu, dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Sebuah ambulans diparkir di dekat barikade dan kendaraan lapis baja Ukraina di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022. Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibukota Ukraina Sabtu, dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW— Sejumlah tokoh Rusia terkemuka mengutuk perang yang dilakukan negaranya dengan Ukraina. Sederet musisi, atlet hingga pembawa acara kondang turut mengungkapkan sikapnya terkait perang yang terjadi.

Dilansir dari The New Arab, Jumat (25/2/2022), ketika Rusia mencaplok semenanjung Krimea Laut Hitam Ukraina pada 2014, ratusan seniman menandatangani petisi yang diselenggarakan oleh kementerian budaya untuk mendukung langkah tersebut.

Baca Juga

Tapi kali ini keadaannya berubah. Sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan perang terhadap Ukraina, kota-kota besar Rusia, secara tidak biasa, menjadi tempat protes yang jarang terjadi dan polisi membalas dengan penangkapan massal. 

"Ketakutan dan rasa sakit. Tidak untuk perang," tulis Ivan Urgant, pembawa acara talk show TV larut malam di Rusia di Instagram dengan gambar serba hitam. 

Tokoh lain, rapper paling populer Rusia Oxxxymiron, dalam sebuah pesan video menunjukkan kemarahannya yang dirilis di akun media sosialnya. Ia menyatakan bahwa dia melawan perang yang dilakukan Rusia melawan Ukraina. 

"Saya pikir itu adalah malapetaka dan kejahatan," katanya sambil berjalan melalui kota kelahirannya di Saint Petersburg. 

Sedangkan komedian Rusia Maxim Galkin yang juga dikenal sebagai suami dari ikon pop Soviet dan Rusia, Alla Pugacheva, menulis di Instagram: "Bagaimana semua ini mungkin terjadi? Tidak mungkin ada perang yang adil. Tidak untuk perang!.” 

Penentangan juga disebutkan pecatur peringkat teratas Rusia, grandmaster catur Yan Nepomniachtchi di Twitter. "Sejarah telah melihat banyak Kamis Hitam. Tapi hari ini lebih gelap dari yang lain," tulisnya.      

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement