Ahad 27 Feb 2022 12:24 WIB

Gorontalo Ingin Belajar Soal Pengelolaan Keuangan ke Jabar

Selama Covid-19, Jabar mempunyai tujuh potensi ekonomi baru.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kunjungan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo beserta rombongan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, akhir pekan ini. Kunjungan Bupati Gorontalo ini ingin belajar dari pengalaman Jawa Barat terkait sejumlah hal, yaitu kinerja pegawai, pariwisata, dan pengelolaan keuangan. 

Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan beberapa hal tentang apa yang sudah dilakukan dan rencana Jawa Barat ke depan. Ridwan Kamil pun memaparkan rencana Jabar untuk membangkitkan ekonomi pasca Covid-19. Pertama, Jawa Barat berencana untuk mengambil peran terdepan dalam menyerap investasi. 

Baca Juga

"Selama Covid kami harus berfikir tentang masa depan. Akhirnya kami mempunyai tujuh potensi ekonomi baru. Ini yang akan membawa Jawa Barat setelah Covid untuk berlari. Pertama itu investasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Kedua, kata dia, adalah mendorong kedaulatan pangan. Jabar ingin ada kedaulatan pangan, yang saat ini sedang menyisir tanah-tanah yang menganggur untuk Program Petani Milenial. 

Ketiga, membangun ekonomi kesehatan agar kuat menghadapi pandemi selanjutnya. Sebagai benteng pertahanan kesehatan, Jabar membutuhkan sekitar 20 sampai 30 rumah sakit (RS) baru. 

Yang keempat, menggeser manufaktur yang bersifat manual ke 4.0. Banyak yang memperkirakan akibat 4.0 akan hilang 80 juta pekerjaan, tapi akan lahir juga 100 juta pekerjaan baru.  

Kelima, kata Emil, Pemprovinsi Jabar akan melakukan revolusi ekonomi digital. Setiap desa akan dibekali laptop untuk produktivitas. 

Berikutnya yang keenam, Jabar akan menggenjot ekonomi hijau atau green economy. Sedangkan yang terakhir, Jabar terus memajukan sektor pariwisata. "Yang terakhir adalah pariwisata. Pariwisata Jabar memiliki kelebihan penduduknya yang banyak, 50 juta jiwa," ucapnya. 

Selain itu, kata Emil, Pemprov Jabar juga melakukan reformasi birokrasi, salah satunya dengan penggunaan teknologi digital untuk beberapa hal yang sifatnya kepegawaian. Misalnya dalam mendesain karier PNS di lingkup Pemda Provinsi Jabar secara obyektif tanpa Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), yaitu dengan sistem merit. Selain itu dikembanglan pula Aplikasi Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK) untuk menemukan PNS yang malas dan rajin. 

"PNS terbaik kinerjanya dikasih penghargaan, dimasukan ke dalam sistem merit. Kalau dia sering menjadi employe of the month itu menjadi poin," kata Emil. 

Sementara itu Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, maksud dan tujuan bertemu Ridwan Kamil adalah untuk mendengar dan belajar dari Jawa Barat, yakni terkait pengelolaan keuangan, kinerja pegawai, dan pariwisata. "Kedatangan kami ke sini mau belajar karena memang diminta oleh Kementerian Dalam Negeri, belajarlah dari Jawa Barat. Oleh karena itu kami membawa Kepala Bappeda dan Kepala Badan Keuangan. Yang kedua adalah terkait kinerja, dan ketiga soal pariwasata. Kami ingin belajar dari pariwisata di sini," papar Bupati Gorontalo.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement