REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para digital talent Indonesia yang berada di luar negeri agar diundang kembali ke Tanah Air. Ia ingin, para digital talent Indonesia tersebut membantu membangun sistem digital di Tanah Air menjadi lebih baik.
“Dan digital talent yang kita miliki yang ada di luar memang harus kita undang untuk kembali ke Tanah Air. Digital talent baik di bidang AI, cloud computing, di digital design, digital marketing di blockchain, saya kira banyak yang anak-anak kita yang ada di luar yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik,” kata Jokowi saat peresmian SEA Labs Indonesia, Selasa (1/3).
Jokowi tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar saja di dunia ekonomi digital, namun Indonesia juga harus menjadi pemain. Karena itu, lanjutnya, ekosistem yang kondusif juga harus dibangun bersama-sama.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi digital. Potensi ekonomi digital Indonesia di 2025 diperkirakan mencapai 146 miliar dollar AS. Sedangkan kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik delapan kali pada 2030, yaitu di angka Rp 4.531 triliun. “Ini angka yang sangat besar sekali dan seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021,” ungkapnya.
Karena itu, Presiden pun mengapresiasi upaya Sea Labs Indonesia yang telah banyak mengundang digital talent Indonesia untuk kembali ke Tanah Air. Dari informasi yang diterimanya, pada 2023 akan diundang sekitar 1.000 SDM dengan talenta digital yang bisa kembali ke Indonesia.
Jokowi berharap, perkembangan ekonomi digital ini bisa memicu pemasaran produk-produk UMKM dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkeadilan. “Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Sea Labs Indonesia pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” ujar Jokowi.