Selasa 01 Mar 2022 17:28 WIB

Lima Orang Terjebak Longsor di Pasaman Barat Dievakuasi

Para korban terjebak oleh tanah longsor dari berbagai arah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ilham Tirta
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Berbagai bencana susulan terjadi setelah gempa bermagnitudo 6,2 di Pasaman Barat akhir pekan lalu, seperti tanah longsor, hujan deras, dan angin kencang. Hingga Selasa (1/3/2022), dilaporkan ada 5 orang terjebak tanah longsor di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Tanah longsor ini disebabkan hujan deras sejak Senin (28/2), sore. Tanah jadi mudah longsor akibat guncangan gempa 6,2 Jumat (25/2), lalu. "Material longsor yang memenuhi badan jalan dan hujan deras menyulitkan proses evakuasi," kata Kepala Kantor SAR Padang, Asnedi.

Baca Juga

Pihaknya, kata Asnedi, menerima informasi ada empat mobil terjebak longsor di Kajai. Setelah ditinjau ke lokasi, ternyata ada lima orang yang terjebak di dalamnya.

Kelima orang ini menurut Asnedi hendak menuju Kajai. Di tengah perjalanan mereka dihadapkan dengan longsor material perbukitan. Akses jalan dari segala arah pun tertutup.

Menurut Asnedi, kelima korban sudah berhasil dievakuasi dengan selamat. Di antara para korban adalah anak-anak. "Kini semua korban sudah dievakuasi ke Kantor Bupati Pasaman Barat," ujar Asnedi.

Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat memang telah berubah menjadi posko pengungsian. Di sana, sudah terhampar puluhan tenda darurat untuk berlindung sementara bagi warga terdampak bencana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement