REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan respons Prabowo menyangkut wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diusulkan sejumlah pimpinan partai politik. Dia menyebut, Prabowo menghormati konstitusi dan merawat demokrasi.
"Terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024, Pak Prabowo Subianto menyatakan beliau menghormati konstitusi kita dan ingin terus menjaga konstitusi kita, serta merawat demokrasi kita yang sehat," kata Dahnil dalam rekaman video yang diterima di Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Selain itu, sambung Dahnil, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun terus melakukan silaturahim dengan berbagai tokoh politik. "Pak Prabowo juga terus berkomunikasi dan bersilaturahim dengan tokoh-tokoh politik lainnya, baik dari parpol maupun tokoh lainnya," ungkap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 hanya sebatas usulan. Pemilu sudah ditetapkan jatuh pada 14 Februari 2024.
"Ini usulan saya. Soal keberhasilan, soal nanti bagaimana, semua kembali kepada Ketua Umum Partai," kata Muhaimin usai menghadiri deklarasi dirinya sebagai calon presiden yang digelar Alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Selasa (1/3/2022).
Ketua Umum PKB itu menegaskan penundaan pesta demokrasi lima tahunan sekali di Indonesia itu hanya sebatas usulan. Sementara penentu keputusan terkait usulan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo.
"Tentu saya hanya bisa mengusulkan dan nanti ditentukan dan dibahas oleh ketua umum. Tentu penentunya oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," jelasnya.
Apabila tidak ada respons dari Istana Kepresidenan terkait usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut, Muhaimin kembali mengatakan semua keputusan dikembalikan ke Pemerintah maupun pimpinan parpol. "Yah terserah saja, namanya saja usul," tukasnya.