REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komoditas minyak goreng tercatat menjadi salah satu komoditas pangan memicu terjadinya deflasi 0,02 persen pada Februari 2022. Pasalnya, BPS mencatat, komoditas ini memberikan andil terhadap laju deflasi hingga 0,11 persen.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah, mengatakan, minyak goreng memang memiliki peran strategis di sektor pangan karena dikonsumsi oleh seluruh golongan. Tak hanya rumah tangga, pelaku usaha restoran dari kelas bawah hingga menengah atas juga menggunakan minyak goreng.
"Jadi minyak goreng memang posisinya seperti bahan bakar minyak dia menjadi input produksi, jadi bisa mendorong deflasi," kata Rusli kepada Republika, Selasa (1/3/2022).
Rusli tak menampik, banyak komoditas pangan lain yang sedang mengalami kenaikan harga. Seperti misalnya kedelai, daging sapi, hingga bawang merah yang juga menjadi pangan pokok masyarakat. Namun, karena posisi minyak goreng yang yang lebih strategis, kenaikan-kenaikan harga pangan lain tidak terlihat pada angka inflasi. "Jadi memang ini terjadi deflasi di tengah tren kenaikan harga," katanya.