REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Meskipun sejumlah elite partai politik menyerukan wacana penundaan pemilu.
"Persiapannya memang untuk tahun 2024," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/3).
Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 memang membuat kerja-kerja politik menjadi terbatas di banyak daerah. Namun, Partai Golkar tetap optimistis menjadi pemenang dalam Pemilu 2024.
"Partai terus melakukan langkah-langkah serius, salah satunya misalnya pemasangan billboard di hampir seluruh pelosok tanah air. Kita yang merupakan inisiatif para kader partai, para kader-kader partai di level bawah juga melakukan upaya sosialisasi," ujar Ace.
Ia juga menegaskan, partainya tetap mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 dan mempersiapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres). Meski penundaan pemilu digulirkan oleh ketua umum partai politik yang notabenenya koalisi di pemerintahan.
"Pak Airlangga sudah ditetapkan oleh musyawarah nasional Partai Golkar tahun 2019 bahwa pemilu adalah tahun 2024 dan karena itu pencapresan presiden pun tentu 2024," ujar Ace.
Partai Golkar, kata Ace, tak khawatir dengan elektabilitas Airlangga yang saat ini masih rendah. Menurutnya, dalam waktu dua tahun ke depan, elektabilitas Menteri Koordinator Perekonomian itu dapat bersaing dengan nama-nama lain.
"Kita tetap terus mendorong agar Pak Airlangga elektabilitasnya semakin tinggi, popularitasnya juga semakin tinggi. Sehingga mudah-mudahan nanti kita optimis akan memenangkan Pilpres 2024," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.