SLEMAN. Perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw dari Masjidilharam di Makkah Al-Mukarramah ke Masjidilaqsa di Palestina hingga naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha dalam semalam merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah swt.
Peristiwa itu sekaligus menunjukkan bahwa segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bagi setiap muslim, wajib mengimani peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad saw yang telah diwartakan di dalam Al-Quran, yakni Surat Al-Isra ayat 1 dan Surat An-Najm ayat 13-18.
Isra Mikraj merupakan peristiwa luar biasa. Melalui peristiwa tersebut, Allah memberikan perintah shalat wajib pada Nabi Muhammad sejumlah 5 kali dalam sehari. Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa shalat adalah tiang agama (imad ad-dien). “Dengan menjalankan shalat tepat waktu, harapannya hidup kita menjadi tertib,” demikian ujar Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji.
Ajakan untuk memperbaiki kualitas shalat itu disampaikan Reno dalam kegiatan PCPM Depok Mengaji, Selasa (1/3). “Kalau kita sadari, sebenarnya urusan kita banyak, maka perlu menyegerakan shalat jika telah tiba waktunya, agar tidak terlupakan oleh urusan dunia yang tidak ada habisnya,” tambah Lurah Condongcatur dua periode ini.
Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Lurah Condongcatur mengapresiasi kegiatan pengajian rutin yang diselenggarakan oleh PCPM Depok Sleman. Ia juga berharap ke depannya, Pemuda Muhammadiyah intens berkolaborasi dengan Pemerintah Kalurahan Condongcatur dalam program-program kepemudaan.
“Kami siap menjadi mitra rekan-rekan Pemuda Muhammadiyah untuk menggerakkan pemuda dan juga mahasiswa yang ada di Condongcatur,” ujarnya. “Karena menurut data kami, ada puluhan ribu mahasiswa yang berdomisili di Condongcatur dan mereka tentu butuh ruang aktualisasi diri, ” jelasnya.
Sementara itu H. Martono Fajar Swasono, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok Sleman dalam sambutannya menyampaikan pentingnya istikamah. “Istikamah dalam kebaikan itu berat, maka yang bisa menjalankannya adalah orang istimewa,” katanya.
Istikamah dibentuk melalui pembiasaan dan lingkungan yang mendukung. “Sesuai dengan semboyan kita yang artinya bersegera dalam kebaikan, maka sudah sepantasnya saling mengajak dan mengingatkan untuk istikamah,” terang Ketua Takmir Masjid Baiturrahmat Setan Maguwoharjo ini. (Ganjar Rachmawan)