REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presidensi G-20 Indonesia menjadi sebuah pekerjaan besar bagi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat sepanjang tahun ini. Komunikasi publik selama presidensi G-20 Indonesia menjadi sebuah agenda penting yang ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong menjelaskan ada dua tugas yang diemban Kominfo dalam presidensi G20 Indonesia.
Pertama adalah penyiapan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi. Di tempat-tempat penyelenggaraan G-20 di 25 kota, infrastruktur teknologi komunikasi dan informasinya harus segera disiapkan.
Pemerintah menyiapkan jaringan 5G experience di sejumlah tempat, kemudian 4G juga karena pertemuan-pertemuan G-20 berlangsung full online atau hybrid, meskipun akan ada pertemuan full tatap muka, apalagi jika di KTT nanti pandemi sudah mulai bisa kendalikan. Kedua adalah menyiapkan komunikasi publik yang menjadi tugas dari Ditjen IKP Kominfo.
“Kita mengkomunikasikan Presidensi G-20 baik ke dalam maupun ke luar negeri. Kita menggunakan segala instrumen yang tersedia menggunakan media sosial menggunakan media mainstream misalnya juga menyiapkan kreatif komunikasi seperti G20pedia, yang kita launching pada bulan lalu,” ujar Usman dalam rilisnya, Rabu (2/3/2022).
Komunikasi publik menurut Usman dapat memberikan gambaran kepada masyarakat yang secara lebih mudah tentang presidensi G-20. Perhelatan G20 memang merupakan isu yang elitis karena berisikan rangkaian pertemuan masing-masing petinggi negara anggota G-20.
Pihaknya berupaya untuk menerjemahkan menjadi bahasa-bahasa yang mudah dipahami masyarakat agar isu G-20 lebih inklusif. Kominfo telah mengoperasikan g20.org, sebagai website resmi G-20. Melalui website resmi ini, insan pers maupun delegasi bisa melakukan registrasi untuk mengikuti berbagai kegiatan.
“Kita nanti akan membuat iklan-iklan layanan masyarakat yang kita sebar. Kita komunikasikan melalui media internasional. Kita ingin juga presidensi G-20 ini juga bagian dari nation branding kita karena itu kita harus komunikasikan ke luar negeri dengan KBRI di seluruh dunia dan juga dengan PPI yang sedang sekolah atau belajar ke luar negeri,” papar Usman.
Tujuannya komunikasi publik G-20 sendiri tidak sekadar menginformasikan kepada masyarakat tetapi dari informasi yang dihasilkan dapat memberikan citra dan kesan positif terhadap presidensi G-20 yang pada ujungnya menimbulkan partisipasi. Salah satu upaya mengajak keterlibatan masyarakat di Presiden G20 adalah dengan membuat kuis G-20pedia juga yang diperuntukkan bagi anak-anak muda.