REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pereli nasional Rifat Sungkar menilai, Sirkuit Mandalika memiliki potensi besar untuk menggelar banyak balapan internasional lainnya setelah MotoGP. Pria berusia 43 tahun ini pun mengaku bangga Indonesia bisa kembali menggelar MotoGP pada 20 Maret 2022 nanti.
''Hadirnya MotoGP di Sirkuit Mandalika membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah balapan internasional, termasuk reli. Sebab, area Sirkuit Mandalika masih banyak spot yang bisa digunakan untuk membangun fasilitas lainnya,'' kata Rifat, Rabu (2/3/2022). ''Dari 1.200 hektare, baru kurang dari 100 hektare yang digunakan. Area di Sirkuit Mandalika kalau dibikin seperti Monza Rally Festival juga bisa.''
Rifat juga mengatakan, kembalinya MotoGP ke Indonesia setelah 25 tahun membuktikan dunia balap bisa menjadi magnet besar untuk memperkenalkan keindahan Indonesia di mata dunia. "Awalnya, semua orang masih meremehkan, tepatnya dua tahun lalu. Mereka meremehkan sirkuit ini pasti tidak akan jadi. Tapi bisa dilihat kita bisa menyelesaikannya," jelasnya.
Rifat mengaku telah menjajal lintasan Sirkuit Mandalika seusai tes pramusim MotoGP pada pekan kedua Februari 2022 lalu. Ia kagum dengan karakter lintasan yang disuguhkan sirkuit tersebut.
Sirkuit Mandalika memiliki panjang trek 4,3 km dengan 17 tikungan yang bakal menjadi tantangan bagi para pembalap. Komposisi ke-17 tikungan tersebut meliputi 11 tikungan mengarah ke kanan dan enam tikungan ke kiri. Sirkuit ini juga memiliki fasilitas garasi sebanyak 50 unit.