REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komite Paralimpiade Internasional (IPC) pada Kamis menyatakan bahwa atlet Rusia dan Belarus dilarang tampil di Paralimpiade Musim Dingin Beijing setelah munculnya ancaman boikot oleh negara lain atas invasi Rusia ke Ukraina.
Pernyataan itu datang sehari setelah IPC memberi lampu hijau kepada atlet dari kedua negara untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade pada 4-13 Maret dengan status atlet netral, dengan menyatakan bahwa mereka bukanlah agresor dan tidak ada kaitannya dengan situasi konflik Rusia dan Ukraina.
Namun keputusan tersebut ternyata menuai kecaman dan ancaman dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) berbagai negara untuk memboikot Paralimpiade Musim Dingin.
"Mereka menyatakan bahwa jika kami tidak mempertimbangkan kembali keputusan kami, kemungkinan besar akan ada konsekuensi serius untuk pelaksanaan Paralimpiade Musim Dingin," kata Presiden IPC Andrew Parsons, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/3/2022).