Sabtu 05 Mar 2022 03:52 WIB

PLN Siap Aliri Listrik Tujuh Desa di Kabupaten Ende, Flores

Setelah selesai penyusunan anggaran akan dilakukan pelaksanaan pembangunan jaringan

Petugas PLN memeriksa meteran di sebuah rumah (ilustrasi). PT PLN (Persero) siap mengaliri listrik 7 desa dari total 278 desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Foto: Antara
Petugas PLN memeriksa meteran di sebuah rumah (ilustrasi). PT PLN (Persero) siap mengaliri listrik 7 desa dari total 278 desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BAJAWA -- PT PLN (Persero) siap mengaliri listrik 7 desa dari total 278 desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

"Setelah selesai penyusunan anggaran akan dilakukan pelaksanaan pembangunan jaringan ke lokasi yang telah ditentukan," kata Manajer PLN UP3 Flores Bagian Barat Dery Prasetio Utomo, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Tujuh desa yang telah dimasukkan dalam rencana tahun 2022 yakni Desa Watumite, Romarea, dan Tendaondo di Kecamatan Nangapanda; Desa Mbotulaka di Kecamatan Wewaria 1; Desa Kolikapa di Kecamatan Maukaro; Desa Detuwulu Kecamatan Maurole; dan Desa Randorama Kecamatan Ende. Terkait rencana pembangunan jaringan tersebut, PLN pun meminta kerja sama dari seluruh masyarakat pada tujuh desa tersebut dan desa tetangga yang akan dilalui aliran listrik.

Menurut Dery, masyarakat perlu memahami tentang pembebasan jarak batas minimum atau Right of Way (ROW) terhadap jaringan yang akan dibangun. Sering kali terjadi juga banyak pohon yang tidak diizinkan oleh masyarakat untuk ditebang. Akibatnya, ketika cuaca tidak kondusif dan menyebabkan pohon tumbang serta menimpa jaringan listrik, maka suplai listrik ke wilayah tersebut akan terganggu.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, PLN terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada aparat desa dan masyarakat terkait rencana pembangunan jaringan, biaya instalasi, dan beberapa hal informatif lain. Dia menekankan agar masyarakat mau merelakan pohon untuk ditebang sehingga proses pembangunan jaringan bisa berjalan aman.

Mengenai biaya pemasangan listrik baru, kata dia, semuanya dibayarkan oleh masyarakat kepada PLN. Namun, biaya instalasi listrik akan dibayarkan masyarakat kepada pihak eksternal yang bertugas untuk melakukan pemasangan (instalasi) listrik.

Untuk harga pasang baru, Dery menyebut masyarakat bisa melihat simulasinya pada aplikasi PLN Mobile. Sedangkan biaya instalasi akan bervariasi sesuai dengan harga dari masing-masing pihak pemasang tersebut.

Dery menyatakan komitmen PLN untuk melistriki desa yang belum mendapatkan suplai penerangan tersebut. Dari 278 desa di Kabupaten Ende, sekiranya 266 desa telah terlistriki oleh PLN. Selanjutnya, masih ada 12 desa yang belum berlistrik, dengan 7 desa yang sedang direncanakan dalam tahun 2022 ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement