REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Penyaluran logistik gempa untuk sejumlah titik di kawasan Timbo Abu, Kajai, dan Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) dilakukan secara manual akibat putusnya akses jalan akibat longsor di Rimbo Kejahatan, Senin (28/2/2022). "Untuk penyaluran bantuan logistik tim menggunakan sistem manual dengan menggotong paket kemudian disambut oleh kendaraan lain di seberang jalan," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando, di Simpang Empat, Jumat malam.

Hal itu dikatakannya saat menggelar jumpa pers perkembangan penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman didampingi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, dan pejabat lainnya. Ia mengatakan hal tersebut harus dilakukan oleh tim demi memastikan bantuan logistik terhadap warga terdampak gempa di Talu, dan sejumlah titik Nagari Kajai bisa dipenuhi.

"Alhamdulillah tadi penyaluran logistik bisa dilakukan oleh tim, kami akan terus berupaya secara maksimal," katanya. Selain itu pihaknya tim juga menurunkan tim offroad sebagai moda penyaluran bantuan logistik terhadap korban gempa di Simpang Timbo Abu melalui jalan alternatif. Pihaknya harus memakai kendaraan offroad karena medan jalan alternatif itu tidak bisa ditempuh dengan kendaraan biasa karena bertanah dan berlumpur.

Bantuan yang disalurkan tidak hanya bahan makanan pokok, namun juga tenda darurat bagi korban terdampak gempa. Jalan utama di titik Rimbo Kejahatan Kajai putus total karena longsor beberapa hari yang lalu sehingga sempat menjadi kendala penyaluran logistik ke tempat pengungsian. Untuk itu pihaknya membuat jalan alternatif di Simpang MAN 4 Kajai menuju Jembatan Panjang dan Simpang Timbo Abu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika