REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai angin kencang terjadi di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (5/3) siang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat ada sejumlah dampak yang terjadi meliputi pohon tumbang, gapura roboh, hingga atap bangunan rusak.
Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan, hujan petir disertai angin kencang yang terjadi pada sekira pukul 12.05 WIB itu telah menyebabkan pohon tumbang. Insiden pohon tumbang terjadi di lima titik di Kota Tangerang.
Titik-titik tersebut yakni Jalan Veteran, Sukasari (Pos Polisi Tugu Adipura), Jalan Veteran Sukasari (SMK 2 Kota Tangerang, dan Jalan Irigasi Sipon RT/ RW 004/006, Buaran Indah, Cipondoh. Juga di Jalan Parung Jaya, RT/ RW 001/001, Parung Jaya, Karang Tengah dan Jalan Villa Mutiara Pluit, Periuk.
Angin kencang juga menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Diantaranya billboard atau gapura serta atap rumah warga.
"Billboard atau gapura roboh di dua lokasi. Yakni gapura Danau Cipondoh Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh dan billboard hypermart di Jalan Ciledug Raya Nomor 53 RT/ RW 001,006, Kreo, Larangan," ujar Deni saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3).
Selain gapura, sejumlah atap bangunan di beberapa titik juga disebut mengalami kerusakan. "Atap bangunan rusak di dua lokasi. Satu, atap Pasar Lembang di Jalan Raden Fatah, Sudimara Selatan, Ciledug. Dua, atap rumah warga di Jalan H Em, Cikokol, Tangerang," jelasnya.
Deni melanjutkan, dampak lainnya yang terjadi akibat hujan disertai angin kencang itu adalah munculnya genangan air. Ketinggian airnya mencapai hingga 50 sentimeter (cm).
"Lokasi genangan di Kedaung Baru RT/ RW 002/ 003, Kedaung Wetan, Neglasari. Kurang lebih 50 sentimeter, delapan rumah tergenang," ujarnya.
Deni mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim penanganan darurat Kota Tangerang dan melakukan penanganan pohon serta membantu penanganan infrastruktur yang terdampak.
"Sebagian besar sudah ditangani, koordinasi dan monitoring masih berlanjut," tuturnya.