Senin 07 Mar 2022 03:47 WIB

Krisis Chip, Penjualan Mobil Impor di Korsel Anjlok

Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan di Korsel.

Krisis chip masih mempengaruhi penjualan mobil. Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan di Korsel.
Foto: AP/Michael Sohn
Krisis chip masih mempengaruhi penjualan mobil. Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan di Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan turun 13 persen pada Februari dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena kekurangan chip terus mengganggu produksi kendaraan.

Jumlah kendaraan asing yang baru terdaftar di Korea Selatan turun menjadi 19.454 unit pada bulan lalu. Pada tahun 2021, di bulan yang sama terjual 22.290, demikian dilaporkan Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA).

Baca Juga

"Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan bulan lalu," kata pernyataan itu, dikutip Yonhap, Ahad (6/3/2022).

Model terlaris bulan lalu adalah sedan Mercedes-Benz E 350 4MATIC dan sedan E 250 serta sedan BMW 520. Pada Februari, tiga merek Jerman yakni Audi-Volkswagen Korea, BMW Group Korea, dan Mercedes-Benz Korea terjual 14.738 unit, turun 10 persen dari 16.424 unit pada tahun sebelumnya.

Mobil Jerman menyumbang tujuh dari 10 kendaraan impor yang terjual di ekonomi terbesar keempat di Asia itu pada bulan lalu. Tiga pembuat mobil Jepang yakni Honda Motor Co., Toyota Motor Corp. dan merek independennya Lexus menjual gabungan 1.009 unit pada Februari, turun 23 persen dari 1.311 pada tahun sebelumnya.

Merek impor menyumbang 18,1 persen dari pasar kendaraan penumpang Korea pada Januari, turun dari 18,65 persen tahun lalu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement