REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2021-2024 menggelar rapat pleno di Hotel Sultan, Jakarta. Hasilnya, dibentuk kepengurusan baru dengan susunan La Ode Umar Bonte sebagai plt Ketua Umum, sekretaris jenderal Ahmad Fauzan, dan Pamriadi menjabat bendahara umum.
Dengan begitu, kepengurusan sebelumnya yang dipimpin Andreas Nandiwardhana (ketua umum), Ilyas Indra Damar Jati (sekretaris jenderal), dan La Ode Umar Bonte (bendahara umum) resmi diberhentikan. Plt Ketua Umum DPP KNPI La Ode Umar Bonte menjelaskan, hal ini merupakan langkah penyelamatan untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut.
Dia menilai, ini sebagai keputusan penting untuk segera menyatukan kembali organisasi pemuda tersebut. "Ini sejarah baru, lembaran baru, dan semangat baru bagi KNPI. KNPI harus segera bersatu, generasi muda harus segera bersatu," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (6/3/2022).
Oleh karena itu, Umar memastikan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah penyelamatan KNPI yang saat ini terpecah. Salah satunya dengan menyusun kepengurusan baru agar organisasi tersebut lebih hidup kembali.
Selama kepengurusan Andreas, lanjut dia, organisasi tersebut nyaris tidak berjalan. Ini karena, organisasi tidak pernah ada kegiatan seperti rapat kerja, pleno, maupun konsolidasi dengan anggota KNPI di seluruh Indonesia.
"Kami akan segera berkomunikasi dengan semua pihak untuk menyatukan kembali KNPI. Mengupayakan penyatuan pemuda melalui kepengurusan yang baru," ujarnya.
Dia pun memastikan, pihaknya tidak ragu untuk melawan pihak-pihak yang selama ini membuat organisasi tersebut terpecah. "Bung Fauzan adalah tokoh KNPI yang betul-betul tidak diragukan lagi. Beliau kader yang paham untuk memajukan KNPI. Bung Pamriadi juga tokoh KNPI, pemuda yang betul-betul potensial," ujarnya.
Dia pun optimistis, kepengurusan yang baru ini bisa menjawab persoalan yang ada di tubuh KNPI. "Jadi saya yakin betul dengan kekuatan baru ini, pemuda (KNPI) Indonesia akan bersatu, akan kuat," katanya.
Sekjen DPP KNPI Ahmad Fauzan menjelaskan, pihaknya sangat terbuka terhadap siapapun yang memiliki keinginan yang sama untuk menyatukan kembali KNPI. "Teman-teman di kepengurusan lama, silakan bergabung jika ingin bergabung. Tapi jika punya sikap lain, kami persilakan," ujarnya.
Dia pun memastikan, dalam waktu dengan akan konsolidasi dengan DPD dan DPC KNPI di seluruh Indonesia. "Ini penting untuk menyambut kongres luar biasa yang akan dilaksanakan DPD-DPD KNPI. Rencananya akan digelar di Bandung," katanya.